330 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan LAZISNU Cilacap Bantu Terdampak Kekeringan
Kamis, 31 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Warga mengantre pembagian air bersih bantuan NU Care-LAZISNU Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023) (Foto: LAZISNU Cilacap)
Cilacap, NU Online
Hingga akhir Agustus 2023, NU Care-LAZISNU Cilacap telah mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 330 ribu liter. Penyaluran bantuan air bersih menyasar warga terdampak kekeringan di beberapa titik di Kecamatan Kawunganten, Gandrungmangu, Patimuan, dan Bantarsari
Ketua LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid mengatakan ke depan NU Care LAZISNU Cilacap akan terus hadir dan megirim bantuan air bersih untuk warga Cilacap.
"Tentunya program yang berlangsung mulai Agustus ini, akan berlanjut sampai musim kemarau selesai yang diperkirakan sampai bulan Januari 2023," terangnya pada Jumat (25/8/2023) kepada NU Online.
Sementara itu, Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi merinci bantuan, titik penerima dan banyaknya bantuan air bersih dalam beberapa tahap sebagai berikut:
- Senin, 28 Agustus 2023 distribusi air bersih di Desa Sidaurip, Kecamatan Kawunganten sebanyak 8 ribu liter
- Senin, 28 Agustus 2023 di Desa Kawunganten, Kecamatan Kawunganten sebanyak 8 liter
- Selasa, 29 Agustus 2023, pukul 11.00 WIB s.d. 13.00 WIB, untuk Dusun Ajibarang, RT/ RW: 03/06, Desa Grugu, Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat 30 KK sejumlah air bersih yang disalurkan 8 ribu liter
- Selasa, 29 Agustus 2023, pukul 10.30 WIB-11.15 WIB, untuk lokasi pendistribusian air bersih di Dusun Kaliasa, RT/RW 01/03, Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten. Air didistribusikan kepada 32 KK, dengan jumlah air bersih yang disalurkan 8,5 ribu liter
- Selasa, 29 Agustus 2023, pukul 10.30 WIB s.d 11.15 WIB pendistribusian air bersih di Dusun Kaliasa, RT/RW: 01/01, Desa Ujungmanik Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 35 KK serta jumlah air bersih yang disalurkan 8,5 ribu liter
- Selasa 29 Agustus 2023 pada pukul 11.00 WIB-13.00 WIB untuk Dusun Karangsalam, RT/RW 02/04, Desa Grugu, Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 60 KK, sementara jumlah air bersih yang didistribusikan sebanyak 8 ribu liter.
- Rabu, 30.Agustus 2023, pukul 10.00-12.00 WIB, di Dusun Gocea RT/RW: 03/04 dan 01/12, Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari. Jumlah penerima manfaat sebanyak 30 KK dan jumlah air bersih yang disalurkan sebanyak 8 ribu liter
- Rabu, 30 Agustus 2023, pukul 10.00 -12.00 WIB, di Dusun Gocea, RT/RW 04/12, Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari dengan jumlah penerima manfaat 30 KK dan jumlah air bersih yang disalurkan sebanyak 5 ribu liter
- Rabu, 30.Agustus 2023, di Dusun Sokawera RT/RW 01/07, Desa Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat 62 KK. Sedang air bersih yang disalurkan sebanyak 8,5 ribu liter
- Rabu, 30.Agustus 2023 penyaluran di Dusun Kubangkangkung RT/RW 04/05, Desa Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat 38 KK dan jumlah air bersih yang disalurkan sebanyak 8 ribu liter
- Rabu, 30 Agustus 2023, pukul 16.00 WIB-17.00 WIB, di Dusun Ujungmanik, RT/RW: 06/06, Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten dengan jumlah penerima manfaat 50 KK dan jumlah air bersih yang disalurkan sebanyak 8 ribu liter.
Jumlah tersebut menambah penyaluran sebelumnya dalam 8 tahap yang mencapai 243,5 liter air hingga penyaluran hari Kamis (24/8/2023).
Fauzi menyatakan bahwa sebagian sumber dana penyaluran air bersih berasal dari sinergi dengan beberapa pihak. "Sebagian lagi berasal dari dana NU Care-LAZISNU Cilacap," terangnya.
Sinergi dengan pihak lain di antaranya dengan PT.PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU.
Ia juga menyebut, NU Care-LAZISNU Cilacap selalu terbuka dalam sinergi dari berbagai pihak. "Kita selalu berharap sinergi dengan berbagai pihak, agar kita bisa menghadapi dan melalui bencana kekeringan ini dengan mudah," ujarnya.
Sementara itu kekeringan diperkirakan terjadi hingga Januari 2024. Kekeringan diakibatkan kemarau parah sebagai dampak fenomena El Nino yaitu pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian Tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Mengatasi dampak tersebut, NU Care-LAZISNU melakukan program jangka pendek dan panjang.