Cilacap, NU Online
NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah terus menyalurkan bantuan air bersih untuk membantu warga terdampak kekeringan. Data terbaru, sebanyak 743,1 ribu liter air bersih telah disalurkan NU Care-LAZISNU Cilacap. Angka ini berdasarkan total penyaluran yang mencapai 35 tahap hingga Rabu (25/10/2023).   

"NU Care-LAZISNU Cilacap hingga saat ini sudah menyalurkan bantuan air bersih dalam 35 tahap yang mencapai total 743,1 ribu liter air bersih," kata Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi kepada NU Online, Rabu (25/10/2023).

 

Fauzi mengatakan dalam 35 tahap tersebut, air bersih disalurkan ke beberapa kecamatan di Cilacap, seperti Kawunganten, Jeruklegi, Gandrungmangu, Patimuan, Binangun, Wanareja dan Bantarsari.

Dia kembali menegaskan, bantuan air bersih akan terus disalurkan sepanjang kemarau masih melanda dan warga masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Fauzi merinci bantuan air bersih dari NU Care-LAZISNU Cilacap pada tahap 32-35 atau tanggal 18 - 24 Oktober 2023 sebagai berikut:

1. Rabu (18/10/2023), pukul 13.00 WIB-14.00 WIB, di Dusun Citadah, RT 01/RW04, Desa Sawangan, Kecamatan Jeruklegi dengan air bersih yang disalurkan 8 ribu liter. Sedangkan jumlah penerima manfaat sebanyak 102 KK
2. Ahad (22/10/2023), pukul  14.00 WIB-15.30 WIB, di Dusun Karangtawang, RT 03/RW 06, Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu dengan air bersih yang disalurkan 8 ribu liter. Sedangkan jumlah penerima manfaat sebanyak 106 KK
3. Ahad (22/10/2023), pukul 14.00 WIB-15.30 WIB, di Dusun Karangtawang, RT 02/RW 06, Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu dengan air bersih yang disalurkan 8 ribu liter. Sedangkan jumlah penerima manfaat sebanyak 112 KK
4. Selasa (24/10/2023), pukul  15.00 WIB-18.00 WIB, di Dusun Pasireja, RT 05 dan 02 /RW 07, Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja dengan air bersih yang disalurkan 4 ribu liter. Sedangkan jumlah penerima manfaat sebanyak 76 KK

5. Rabu (25/10/2023) pukul 15.00-16:00 WIB penyaluran di Dusun Pasireja, Desa Tarisi RT 01/RW07 Kecamatan Wanareja sebanyak 2 ribu liter air bersih untuk 42 KK penerima manfaat.

   Baca Juga

   Lihat Semua

   Atasi Kekeringan, NU Sumenep Salurkan Air Bersih ke Pasongsongan

 

Bukan hanya di Cilacap, kekeringan juga melanda sejumlah daerah lainnya. Fenomena kekeringan di Indonesia mulai menghebat sejak Agustus lalu. Musim kemarau yang dikombinasikan dengan fenomena El Nino ditengarai menjadi penyebab utama. 

Mengutip data BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurai hujan di wilayah Indonesia. El Nino juga memicu terjadinya kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.  

Untuk memudahkan masyarakat menyalurkan bantuan dapat melalui laman nucare.id/program/sedekahairbersih.