Semarang, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah memperketat mekanisme rekrutmen anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) sebagai kader inti organisasi yang disiapkan mengamanakan aset-aset Jam'iyah NU dan berkhidmah kepada bangsa.
Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly mengatakan, kader muda NU sebelum masuk ke dalam Banser terlebih dulu harus menjadi anggota GP Ansor dan mengikuti Palatihan Kader Dasar (PKD) serta dinyatakan lulus.
"Setelah itu dipilih oleh pimpinan Ansor untuk disiapkan menjadi kader inti dengan mengikuti Pendidikan dan Latihan Tingkat Dasar ( Diklatsar) Banser dan dinyatakan lulus, baru dibaiat menjadi Banser," kata Gus Sholah kepada NU Online di Semarang, Ahad (4/10).
Dikatakan, konsep dan pemikiran ini sangat ideal dan sudah diaplikasikan di 35 cabang GP Ansor di Jawa Tengah sejak tahun 2017 lalu, realisasinya tidak banyak kendala dan hasilnya bagus, aktivis Ansor dan Banser sama-sama dinamis dan berhasil meningkatkan soliditas organisasi.
"Konsep ini dilontarkan ke dalam forum Konferensi Besar (Konbes) Ansor yang berlangsung di Minahasa, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu agar rekrutmen Ansor dan Banser sistem dan mekanismenya terstandar secara nasional," jelasnya.
Dikatakan, namun upaya ini belum bisa diterima oleh forum Konbes yang diikuti pimpinan pusat dan pimpinan wilalah GP Ansor se-Indonesia karena kesiapan daerah baik wilayah maupun cabang yang belum merata di seluruh tanah air.
"Kendati usulan GP Ansor Jateng belum diterima menjadi keputusan nasional, namun konsep ini akan tetap dijalankan di Jateng, karena situasi dan kondisi organisasi badan otonom NU tertua di Jateng ini sangat mendukukung untuk itu," ungkapnya.
Kebijakan ini ujarnya, sudah disampaikan kepada PP GP Ansor dan direstui. Karena itu dalam sosialiasi hasil-hasil keputusan Konbes Ansor di Minahasa kepada seluruh PC GP Ansor se-Jateng yang dilaksanakan secara virtual beberapa waktu lalu model ini kembali disampaikan dan cabang-cabang siap melaksanakannya.
Ketua Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Demak Teguh Ali Irfan mengatakan siap mengamankan kebijakan itu, model rekrutmen Banser seperti yang disiapkan PW GP Ansor itu hasilnya bagus.
"Banser semakin profesional, loyalitasnya kepada organisasi dan bangsa semakin tinggi, forum PKD dan Diklatsar yang dilalui secara sistematis dan tertib sangat membantu dalam membentuk watak dan karakter Banser sebagai kader inti Ansor," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz