Kudus, NU Online
Memasuki musim liburan sekolah, MA Banat NU Kudus menggelar Latihan Dasar Jurnalistik (LDJ) bagi anak didiknya Jum’at hingga Senin (20/12) di Aula madrasah setempat. Pelatihan yang diikuti sekitar 40 siswi itu disampaikan berbagai materi –materi dasar jurnalistik. Antara lain, tehnik menulis berita, wawancara dan tehnik menulis sastra dengan pemateri dari wartawan dan penulis di media lokal Kudus.
Salah seorang guru MA NU Banat Kudus, Siti Nafisatun S,Ag mengatakan kegiatan ini bertujuan membekali siswi agar mempunyai kemampuan menulis yang baik dan benar.<>
“Selain memiliki bekal yang cukup, pelajar Banat harus tahu tehnih penulisan yang benar sesuai kaidah jurnalistik. Karena sebuah pepatah menyebutkan pena lebih tajam dari pada pedang,” tegasnya ketika dihubungi NU Online.
Menurut Guru pengajar Bahasa ini, selain menopang dengan pelatihan, madrasah juga memberi ruang berkarya dengan menerbitkan majalah tahunan “Elbanat” yang dikelola oleh siswi banat.
“Di sini, program jurnalistik di madrasah menjadi prioritas kegiatan yang diperuntukkan bagi siswi dan diadakan rutin setiap satu tahun sekali.”tutur Nafisatun
Pelatihan Jurnalistik kemarin, tambah nafis, diakhiri dengan hunting dan kunjungan ke kantor percetakan salah satu Koran di semarang.
“Alhamdulillah berjalan lancar dan semoga anak didik mampu menulis dan meneruskan mengelola majalah terbitan banat NU kudus,” harapnya lagi. (adb)
Memasuki musim liburan sekolah, MA Banat NU Kudus menggelar Latihan Dasar Jurnalistik (LDJ) bagi anak didiknya Jum’at hingga Senin (20/12) di Aula madrasah setempat. Pelatihan yang diikuti sekitar 40 siswi itu disampaikan berbagai materi –materi dasar jurnalistik. Antara lain, tehnik menulis berita, wawancara dan tehnik menulis sastra dengan pemateri dari wartawan dan penulis di media lokal Kudus.
Salah seorang guru MA NU Banat Kudus, Siti Nafisatun S,Ag mengatakan kegiatan ini bertujuan membekali siswi agar mempunyai kemampuan menulis yang baik dan benar.<>
“Selain memiliki bekal yang cukup, pelajar Banat harus tahu tehnih penulisan yang benar sesuai kaidah jurnalistik. Karena sebuah pepatah menyebutkan pena lebih tajam dari pada pedang,” tegasnya ketika dihubungi NU Online.
Menurut Guru pengajar Bahasa ini, selain menopang dengan pelatihan, madrasah juga memberi ruang berkarya dengan menerbitkan majalah tahunan “Elbanat” yang dikelola oleh siswi banat.
“Di sini, program jurnalistik di madrasah menjadi prioritas kegiatan yang diperuntukkan bagi siswi dan diadakan rutin setiap satu tahun sekali.”tutur Nafisatun
Pelatihan Jurnalistik kemarin, tambah nafis, diakhiri dengan hunting dan kunjungan ke kantor percetakan salah satu Koran di semarang.
“Alhamdulillah berjalan lancar dan semoga anak didik mampu menulis dan meneruskan mengelola majalah terbitan banat NU kudus,” harapnya lagi. (adb)
