Pontianak, NU Online

Acara lailatul ijtima merupakan  acara rutinan yang diselenggarakan setiap dua pekan sekali oleh PCNU Kota Pontianak. Acara yang baru-baru ini digelar dimulai dengan shalawat Badar sebagai tabarrukan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam sambutannya Ketua PCNU Kota Pontianak Faruki menuturkankan, "Ayo ramaikan lailatul ijtima, kalau ada sifat malas maka ada doanya 'allahumma laksa paksa'.(obat muamalat di paksa),” katanya

Dijelaskannya, akhir-akhir  ini banyak Islam aliran keras yang bisa menimbulkan gejolak dan perpecahan. Dalam hal ini, NU harus mampu menjaga Islam yang ramah dan cinta Indonesia karena NU punya slogan hubbul wa than minal imam. 

Di akhir sambutannya ia mengatakan, "NU melalui LKNU  akan mengadakan donor darah pada tanggal 23 Mei, mari berpartisipasi."

Selanjutnya nasehat disampaikan Rais Syuriyah NU Pontianak, KH A. Rustamadji. Dalam pidatonya ia mengutip hadist "Ada sebagian manusia yang menjadi pembuka kancing kebaikan dan sebagian manusia yang manjadi kancing keburukan. Dan ada manusia yang manjadi penutup kebaikan dan penutup keburukan. Beruntunglah orang yang di tangannya menjadi penutup kebaikan dan rugilah yang di tangannya menjadi penutup keburukan." (Alhadist).

Karena itu, katanya, di alam dunia kita harus menghidupkan NU dengan mengamalkan ajaran nabi dan para sahabat sehingga kita menjadi kancing penutup kebaikan.

Menyinggung tentang ajaran Wahabi, bahwa NU punya sejarah besar melalui Komite Hijaz. NU mengajukan permintaan ke Raja Saudi Arabia agar ada kebebasan menjalankan ibadah di Masjidil Haram sesuai dengan mazhab yang diyakini oleh masing-masing Muslim di dunia. Red: Mukafi Niam