Lebak, NU Online
Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lebak Provinsi Banten terdiri dari pengurus lembaga dan Banom NU bergotong-royong membantu evakuasi warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1).

Relawan NU Lebak tersebut bekerja keras membersihkan rumah-rumah warga yang rusak akibat banjir. Selain itu, relawan yang terdiri atas jajaran tahfidziyah NU dan Banser tersebut membuka akses jalan umum yang sempat terhalang lumpur dan pohon besar yang tumbang. 

Ketua PCNU Lebak Kiai Saefuddin Assadzily menuturkan, beberapa menit setelah hujan reda dan akses menuju daerah terdampak banjir bandang dapat dilintasi, pihaknya langsung menerjunkan relawan.

 

Sebelumnya, kata dia, ia pun telah memberikan instruksi khusus kepada Banser agar siap siaga membantu masyarakat jika terjadi bencana alam akibat hujan deras semalaman. 

“Kami bersama masyarakat langsung membantu dan mengevakuasi warga yang terkenda banjir termasuk membersihkan masjid dan pesantren yang terkena lumpur karena banjir,” kata Kiai Saefuddin Assadzily ditemui NU Online di lokasi kejadian. 

Pantauan NU Online, Banjir bandang dan longsor melanda sejumlah wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Bahkan ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah tempat seperti rumah ibadah, majelis taklim, gedung sekolah dan perkantoran.

Banjir terjadi di empat kecamatan dan 12 desa, yakni di desa-desa yang berada di bantaran Sungai Ciberang. Selain di Kecamatan Cipanas, banjir bandang yang melanda 12 desa tersebut berada di Kecamatan Lebak Gedong, Kecamatan Curug Bitung, dan Kecamatan Sajira.

“Alhamdulillah tak ada korban jiwa. Meski begitu, infrastuktur berupa jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas-Muncang terputus,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lebak Hj Iti Oktavia Jaya Baya bersama Sekretaris PWNU Banten KH Amas Tajudin sedang meninjau kawasan terdampak banjir di daerah tersebut.

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Musthofa Asrori