Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Pati, menggelar tasyakuran sederhana dalam memperingati hari lahir (harlah) ke-90 NU, Ahad 31 Januari 2016.

“Kami sengaja mengadakan acara dengan penuh kesederhanaan, dengan ramah tamah tapsinan, satu nampan berisi 8 orang. Hal tersebut menunjukkan kebersamaan kita sebagai warga Nahdliyin,” ujar H Ali Munfaat, Ketua NU Pati. 

Ali menambahkan selain memperingati harlah NU, acara ini sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah karena PCNU dengan dukungan MWC NU sedang dalam proses pembelian tanah yang nantinya akan dibangun perguruan tinggi. Pada Desember tanah tersebut telah dibayar lunas dengan harga 3 Miliyar. Tanah tersebut bertempat di Jl. Pati Kudus Kecamatan Margorejo Pati.

Ketua PWNU Jateng Abu Hapsin yang hadir memberikan tausiyah menjelaskan peran NU dari zaman prakemerdekaan hingga saat ini.

“NU mengawal keutuhan NKRI sebelum Indonesia merdeka hingga sekarang. Hal itu sebagai bukti bahwa Nahdlatul Ulama adalah satu-satunya organisasi sosial keagamaan yang ikut menjaga keutuhan Pancasila dari paham-paham yang merongrong NKRI,” jelas Abu Hapsin.

Abu Hapsin menambahkan, NU harus menjaga politik kerakyatan dan politik kebangsaan. “Politik kerakyatan yaitu perihal pendidikan baik agama atau nonagama. Sedangkan politik kebangsaan yaitu menjaga keutuhan NKRI,” tambahnya. 

Acara yang berlangsung dengan lesehan yang dihadiri oleh para kiai se-Kabupaten Pati, pengurus MWCNU se-Kab Pati. Hadir pula Bupati Pati, Kapolres Pati, dan para anggota DPRD Kabupaten Pati. (Khoirun Nisa/Mukafi Niam)