Bandung, NU Online

Baru dilantik pada 27 Juli 2019, Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kota Bandung, Jawa Barat kini mulai bersiap untuk menyelenggarakan berbagai program kerjanya untuk lima tahun ke depan.

 

Ketua LPTNU Kota Bandung, H Diding Nurdin mengatakan dalam rapat kerja LPTNU Kota Bandung mencanangkan program kerja yaitu sosialisasi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholders pendidikan; pelatihan penulisan karya ilmiah untuk dosen, guru, dan mahasiswa; pelatihan penulisan buku ajar dan modul bagi dosen dan guru.

 

Berikutnya, pelatihan penulisan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi guru, dosen, dan mahasiswa; pelatihan kepemimpinan perguruan tinggi; pendampingan akreditasi departemen atau prodi di perguruan tinggi; dan pelatihan simulasi dan bimbingan tes CPNS dengan sistem CAT.

 

"Setelah sukses menyelenggarakan Seminar Nasional yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Ristekdiki dan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, LPTNU Kota Bandung bersiap untuk melaksanakan Pelatihan Ujian CPNS Berbasis Sistem CAT dan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah," kata Ketua LPTNU Kota Bandung dalam rapat evaluasi bulanan di Showroom Hewan Qurban, Sarijadi, Kota Bandung, Sabtu (3/8).

 

Diding menyebutkan sasaran dari Pelatihan Ujian CPNS Berbasis Sistem CAT ini adalah seluruh masyarakat dari berbagai kalangan yang akan mengikuti tes CPNS di tahun ini. "Sedangkan pelatihan penulisan artike ilmiah ini akan diikuti oleh mahasiswa, guru, dan dosen", ujarnya.

 

Sebelumnya, H Diding Nurdin pernah menyelenggarakan Simulasi Ujian CPNS CAT di tahun 2018 sekaligus menjadi pemateri bidang Kebijakan dan Strategi CPNS di Universitas Pendidikan Indonesia. Dengan pengalaman itu, ia mengatakan sangat optimis bahwa LPTNU Kota Bandung dapat melaksanakan hal serupa yang tahun lalu telah sukses hingga peserta mencapai 500 orang di Balai Pertemuan Umum UPI. Terlebih, kehadiran pengurus LPTNU Kota Bandung yang merupakan dosen dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Bandung menjadi potensi yang besar untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. (Muhammad Irfansyah Maulana/Kendi Setiawan)