Probolinggo, NU Online
Puluhan santriwati Pondok Pesantren Nahdlatul Muta’alimmin Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo mendapatkan pelatihan batik dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Kamis (22/2).
Indra Subiantoro, salah satu keluarga Nahdlatul Muta’allimin, menyambut baik pelatihan tersebut. Menurutnya, pelatihan ini sejalan dengan program dari pondok pesantren yang ingin memberikan bekal ketrampilan kepada para santrinya agar setelah keluar dari pondok pesantren bisa mandiri mengembangkan ketrampilan yang dimilikinya.
“Kami ingin para santri bisa serius mengikuti pelatihan batik ini. Mungkin suatu saat nanti bisa dikembangkn jika sudah lulus dari pondok. Harapan kami adalah ingin meneruskan dan melestarikan batik ini tidak punah dan tidak di ambil oleh negara lain. Oleh karena itu, kami ingin para santri giat belajar batik,” harapnya.
Sementara Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kabupaten Probolinggo Sri Edi Lestarini mengatakan kegiatan ini merupakan program pembinaan lingkungan sosial dengan kegiatan pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja dan masyarakat, penguatan sarana dan prasarana kelembagaan pelatihan.
“Untuk kegiatan ini kami mengajak para santri yang memang mau berupaya untuk menambah pengetahuan agar dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Tentunya yang mau belajar ketrampilan batik,” katanya.
Menurut Sri, jika para santri ini mampu dan berkeinginan untuk berusaha Insya Allah mereka akan memiliki ketrampilan yang akan dapat menambah pendapatan. Hanya saja pekerjaan ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Kalau pelatihan ini sukses tentunya akan menghasilkan pembatik yang handal sesuai harapan pemerintah.
“Dari sinilah akan tercipta lapangan pekerjaan, sehingga dapat merekrut tenaga kerja. Cukup dengan membatik yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Terlebih prospek batik sangatlah bagus apabila dikembangkan dengan baik,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)