Bojonegoro, NU Online

Ramadhan adalah bulan yang suci, berkah, dan bulan dimana kebaikan yang dilakukan di dalamnya akan dilipatgandakan. Maka tak heran jika siapapun akan berlomba-lomba melakukan kebaikan di bulan suci nan agung itu. Hal itu juga lah yang mendasari STAI Attanwir--sebagai salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi--untuk mengadakan kegiatan rutin di bulan Ramadhan, yakni pengabdian kepada masyarakat.

Program STAI Mengaji & Mengabdi ini dilaksanakan secara serentak pada Kamis, 15 Juni 2017 di 10 desa pilihan yang ada di Bojonegoro. Kesepuluh desa tersebut adalah: Sarirejo; Bulaklo; Samberan; Sambongrejo; Tlogohaji; Lebaksari; Bungur; Simbatan; Jamberejo, dan Kepohbaru. Program ini adalah program tahunan yang baru diluncurkan pada tahun 2016 kemarin.

Kegiatan ini diisi dengan khataman Al-Qur'an yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa di masjid/mushalla di sepuluh desa di atas. Selain itu, STAI Attanwir juga membagikan zakat dan mie instan kepada masyarakat sekitar yang dianggap kurang mampu. 

Indah Fajrotuz Zahro, Dosen Prodi BKI STAI Attanwir, mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki beragam manfaat, baik bagi STAI sendiri, mahasiswa ataupun masyarakat sekitar. "Bagi mahasiswa, kegiatan ini bisa melatih mereka untuk mengabdikan keilmuan dan waktu di masyarakat dengan mengaji, juga melatih empati mahasiswa dengan berbagi zakat kepada warga yang tidak mampu," ujarnya kepada NU Online. 

"Sedangkan bagi STAI adalah sebagai bentuk kepedulian dan eksistensi kampus di masyarakat," tambah sosok yang sekaligus Dosen UnugiriBojonegoro tersebut. (Dwi Khoirotun Nisa'/Mukafi Niam)