Humor

Jihad dan Jahid

Selasa, 24 September 2013 | 20:03 WIB

Ambon bergejolak. Kerusuhan belum juga reda setelah beberapa bulan berlangsung. Sebagian masyarakat pun tak sabar dan berdemonstrasi di depan Istana Presiden Gus Dur.<>

Para demonstran dengan mengatasnamakan kepentingan umat Islam, meminta pemerintah segera menyelesaikan kasus Maluku, yang belum juga tampak tanda-tanda akan reda.

Mereka mengancam, kalau pemerintah tidak tidak bisa bisa menyelesaikan kasus itu, mereka akan pergi berjihad ke kota di Indonesia Timur itu.

Melihat massa yang berdemonstrasi begitu banyak, di depan Istana pula, Gus Dur mempersilakan wakil mereka untuk berdialog di dalam Istana.

Dalam dialog yang berlangsung, rupanya titik temu sulit tercapai. Bahkan sesekali terdengar suara keras dari luar ruangan tempat pembicara mereka. Rupanya demonstran bersikeras akan tetap berjihad ke Ambon. Pertemuan yang hanya berlangsung beberapa menit itu, lantaran tegangnya suasana, akhirnya bubar tanpa kesepakatan tanpa apa-apa.

Dua hari kemudian, kepada sejumlah tamu yang berkunjung ke Istana. Presiden Gus Dur menceritakan peristiwa itu. “Pemerintah akan bertindak tegas!”

“Saya tidak perduli,” tandas Gus Dur.

“Yang Kristen kek, yang Islam kek, kalau mengganggu keamanan akan kita tindak. Mau jihad kek, mau jahid kek, kalau mengganggu akan ditangkap!”

Para tamunya hanya ternganga saja. Namun salah seorang diantara mereka bertanya, “Kalau jihad sih kita sudah paham. Tapi jahid itu apa artinya Gus?”

Dan… Gus Dur tidak bisa menjawab. (Ahmad Syaefudin)


Terkait