Kunjungi Sudan, Delegasi PBNU Bahas Perpanjangan Beasiswa di Universitas Al-Qur'an al-Karem wa al-Ulum al-Islamiyah
Jumat, 16 September 2022 | 09:30 WIB
Pertemuan deleasi PBNU, PCINU Sudan dan pihak Universitas Al-Qur'an al-Karem wa al-Ulum al-Islamiyah pada Senin (12/9/2022). (Foto: istimewa)
Khartum, NU Online
Delegasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan jajaran Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan melakukan kunjungan ke Kantor Rektorat Universitas Al-Qur'an al-Karem wa al-Ulum al-Islamiyah pada Senin (12/9/2022).
Kunjungan tersebut adalah dalam rangka menindaklanjuti perpanjangan nota kesepakatan (MoU) beasiswa pendidikan antara PBNU dan Universitas Al-Qur'an jenjang Bachelor, Megister, dan Doktoral yang telah terjalin sejak 20 Mei 2016.
Kiai Mahbub Ma'afi Ramdlan, delegasi dari PBNU didampingi Rais Syuriyah PCINU Sudan, KH Abdurrohman; Ketua PCINU Sudan, Usta M Abdur Rokhim; Ketua Lembaga Kaderisasi PCINU Sudan M Afif Fuddin, serta staf dari KBRI Khartoum, Luqman Hambali dan Dzikra Juninawan.
Rombongan disambut dengan hangat oleh para petinggi Universita Al-Quran al-Karem wa al-Ulum al-Islamiyah. Di antaranya adalah Prof Sirril Khatm ‘Utsman al Amin (Rektor), H Ya’qub Ibrahim (Wakil Rektor), Prof Hasan Muhammad (Ketua Kantor Urusan Kemahasiswaan), Prof Muhyiddin ‘Abdullah Hasan (Kantor Urusan Ilmiah).
Kedua instansi bermusyawarah bersama mengenai syarat ketentuan dalam isi draft MoU yang nantinya akan disepakati oleh PBNU dan Universitas melalui fasilitator delegasi dari PCINU Sudan. PCINU Sudan nantinya akan menindak lanjuti melalui komunikasi intens, yakni tentang kesepakatan beasiswa pendidikan dari strata S1-S3 & beberapa ketentuan kerja sama yang akan ditentukan dan disepakati bersama.
Kiai Mahbub dalam kesempatan itu menyebut Indonesia sebagai jannatut dunya atau surga dunia. Rektor Universitas Al-Quran pun membalasnya dengan pernyataan, "Dan Sudan juga jannatut dunya," sambil memperlihatkan Sungai Nil dari dalam ruangan kantor.
Kedua tokoh tersebut bertukar ilmu dan pengalaman. Kiai Mahbub mengatakan bahwasa PBNU mempunyai Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) yang menaungi kurang lebih dari 274 univeritas yang ada di Indonesia.
Delegasi juga diajak foto bersama dan keliling di halaman Masjid El-Nilain. Rektor menyebut bahwa Masjid El-Nilain adalah bangunan ikonik berarsitektur unik yang dibangun oleh Ja'far Numeri yang menjadi kebanggaan dari universitas.
"Berterima kasih atas kehadiran Delegasi dari PBNU langsung di Jakarta, dan penghormatan yang selayaknya kami berikan kepada Delegasi adalah bagian dari kewajiban kami. Semoga kesempatan ini menjadi penyambung tali ukhuwwah islamiyah kita bersama dalam niatan saling bekerja sama dalam hal pendidikan untuk ke depan," kata Prof Sirril Khatm ‘Utsman al Amin kepada rombongan.
Rombongan pun tidak lupa mengucapkan terima kasih atas sambutan pihak Universitas, terkhusus kepada Rektor.
"Kami atas nama PBNU mengucapkan terima kasih banyak atas sambutan yang sangat terhormat ini, dan berterima kasih banyak karena beberapa dari anggota NU Sudan sudah diterima menjadi mahasiswa di kampus ini," ujar Ketua PCINU Sudan, Ustadz M Abdur Rokhim.
Kiai Mahbub juga tidak ketinggalan mengucapkan rasa syukurnya serta berencana akan menyampaikan hasil pertemuan kepada pihak PBNU di Jakarta.
"Kami berharap melalui pertemuan pagi ini, menjadi awal langkah untuk lebih memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan antara PBNU dan Universitas. Dan kami setelah sampai di Jakarta nanti, akan bergerak cepat menindaklanjuti komitmen dalam naskah yang sudah ditawarkan dari pihak Universitas untuk bisa kami sampaikan ke pihak yang bertanggung jawab di PBNU di Jakarta," ucapnya.
Editor: Kendi Setiawan