PCINU Amerika Serikat-Kanada Donasikan Sejumlah Kitab Karya Ulama Nusantara ke McGill Library
Kamis, 20 April 2023 | 21:15 WIB
Ketua PCINU Amerika Serikat Kanada M Izzul Haq saat menyerahkan kitab ke perpustakaan Universitas Mc Gill, Montreal, Kanada. (Foto: Dok PCINU Amerika Serikat-Kanada)
Jakarta, NU Online
Menyongsong lebaran dan mengakhiri kegiatan Ramadhan 1444 H, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat-Kanada (AS-K) menyumbangkan beberapa kitab tafsir dan kajian Al-Qur’an karya ulama NU kontemporer kepada perpustakaan McGill Library section Institute of Islamic Studies, Selasa (18/4/2023).
Institute of Islamic Studies (IIS) sendiri merupakan institut studi Islam pertama di Amerika Utara dan didirikan di McGill University pada tahun 1952 oleh Wilfred Cantwell Smith. Institut ini telah melahirkan banyak sarjana pembaharu dan pakar keislaman di Indonesia seperti Prof Mukti Ali, Menteri Agama 1971-1978 dan Prof Yudian Wahyudi, Kepala BPIP sekarang.
Dalam press release yang diterima NU Online, Ketua PCINU AS-K, M Izzul Haq menyampaikan bahwa pembagian kitab tersebut bertujuan untuk memperkenalkan karya dan pemikiran ulama Nusantara kontemporer agar bisa diakses dan dipelajari pengkaji studi keislaman di Barat, juga sebagai bagian dari diplomasi budaya.
“Kita harapkan, karya literasi berupa kitab tafsir dan kajian Qur’an ini menjadi bagian diplomasi budaya pemikiran keagamaan Indonesia di kalangan akademisi Barat,” demikian ujar Izzul Haq.
Adapun kitab yang disumbangkan melalui PCINU AS-K ke perpustakaan Institute of Islamic Studies McGill University ini sebagai berikut:
- Asy-Syamil fi-Balaghatil Qur’an menerangkan tentang Ilmu Balaghah atau retorika Al-Qur’an
- Mabahits fi Ma’ani Al-Qur’an, menjelaskan tentang kajian makna Al-Qur’an
- Jam’ul Abir fi Kutubit Tafsir, mengulas lebih dari 440 kitab tafsir sepanjang sejarah Islam, secara berurutan mulai mufassir zaman sahabat sampai mufassir abad ke-15 hijriah.
Ketiga kitab di atas merupakan karya kiai muda milenial, KH Afifuddin Dimyathi, Katib PBNU yang juga pengasuh Pesantren Darul Ulum Jombang, Jawa Timur.
- Al-Tibyan fi Tafsir Ayat Al-Ahkam min Al-Qur'an, mengurai tafsir ayat-ayat hukum, karya KH Achmad Nasrulloh Abdur Rohim dari Pesantren Tambakberas Jombang.
Izzul menambahkan bahwa pemberian kitab tafsir dan kajian Al-Qur’an karya ulama Nusantara yang semuanya ditulis dalam bahasa Arab akan menambah bobot kekayaan khazanah intelektual keislaman, khususnya kajian Qur’an yang dikembangkan oleh Institute of Islamic Studies McGill University.
"Keempat kitab di atas akan melengkapi koleksi kitab karya ulama Nusantara yang sudah dimiliki oleh perpustakaan institut ini, seperti misalnya Tafsir Al-Ibriz karya KH Bisri Mustofa," jelasnya.
Izzul juga menyitir statemen peneliti kitab kuning asal Belanda Martin van Bruinessen yang pada tahun 1990-an berpendapat, bahwa ulama Nusantara, khususnya yang berasal dari Indonesia pernah menjadi kiblat keilmuan Islam di negeri Arab (Hijaz) sekitar abad 18 sampai akhir abad 19. Reputasi itu didapatkan, karena karya-karya mereka yang berbahasa Arab menjadi rujukan ulama dunia.
“McGill University memang berada di Barat, di Kanada, tapi Institute of Islamic Studies-nya termasuk pionir dan yang pertama di Amerika Utara dalam mengkaji Islam, berbagai kitab dan teks berbahasa Arab bertebaran disini, maka tentu penting untuk menghadirkan karya ulama Nusantara, melengkapi khazanah literatur yang ada,” imbuhnya.
Turut mendampingi sekaligus menyaksikan dalam acara pemberian kitab tersebut yaitu Ahmad Fathan Aniq dari pengajian Syiar Montreal, MK Ridwan, Ketua Indonesian Graduate Students in Montreal (IGSAM) dan Ulfah Ilyas, Wakil Ketua PCINU AS-K sekaligus pengurus Jamiyah Perempuan Pengasuh Pesantren & Muballighat (JP3M) Kanada.
Editor: Syamsul Arifin