Internasional

Perang di Suriah Makin tak Terkendali

Rabu, 17 Oktober 2012 | 08:51 WIB

Damaskus, NU Online
Pesawat-pesawat tempur melancarkan serangan di daerah utara Suriah, Selasa, berusaha mengepung pemberontak yang merebut satu jalan raya penting yang menghambat pengiriman pasukan bantuan ke medan tempur kota Aleppo.
<>
Utusan perdamaian Lakhdar Brahimi memulai kunjungan ke Kairo setelah mengeluarkan imbauan gencatan senjata saat Idul Adha mendatang.

Kelompok pemantau Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan serangan-serangan udara sebelum fajar di sekitar Maaret al-Numan adalah "paling seru" sejak pemberontak merebut kota provinsi Idlib yang strategis pekan lalu.

Pesawat-pesawat tempur mentargetkan jalan raya ke kota kedua terbesar Aleppo, ajang pertempuran seru selama tiga bulan belakangan ni, katanya dan menambahkan pemberontak menanggapi dengan menembakkan peluru anti-pesawat.

Serangan tentara di kota Kafr Nabal menewaskan dua anak berusia enam dan 10 tahun, kata Observatorium itu dan menambahkan mereka termasuk diantara 70 orang yang tewas dalam pertumpahan darah di seluruh negara itu.

Lima anak lainnya berusia dibawah enam tahun bersama dengan dua orang dewasa tewas akibat rumah-rumah mereka di desa Mayadeen di provinsi Deir Ezzo di timur ditembaki, kata kelompok pemantau itu.

Pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad juga menggempur pemberontak di Ghuta timur, di daerah pinggiran dekat Damaskus.

Mereka menggempur Jobar, satu pangkalan pemberontak di ibu kota Damaskus, dan kota-kota Harasta dan Hammuriyeh di timur.

Brahimi, utusan Liga Arab untuk Suriah menyerukan gencatan senjata ketika ia memulai kunjungan ke tetangga-tetangga Suriah yang berseteru akibat koflik itu.

Juru damai kawakan Aljazair itu mengunjungi Irak yang berpenduduk mayoritas Syiah setelah berunding di Iran yang diperintah Syiah, sekutu paling dekat pemerintah Suriah yang dipmpin minoritas Alawi.

Pekan lalu Brahimi mengunjungi Arab Saudi dan Turki, dua negara yang dipimpin Sunni yang merupakan pendukung paling kuat oposisi Suriah. Pada Selasa ia mengunjungi Kairo di mana ia bertemu dengan Menlu Mesir Mohammed Kamel Amr.

"Brahimi menyeru pihak berwenanag Iran membantu bagi terwujudnya gencatan senjata dalam Idul Adha mendatang.

Sementara itu kantor berita resmi SANA mengatakan Suriaah akan menyelenggarakan pemilu sela 1 Desember untuk mengisi lima kursi di parlemen, dua dari dari jumlah itu kosong ketika anggota-anggota parlemen itu membelot ke oposisi, demikian AFP.


Redaktur: Hamzah Sahal
Sumber  : Antara


Terkait