Lesbumi NU Jakarta Tolak Pemindahan IKJ ke Kota Tua: Ekosistem Kesenian di TIM Sudah Terbentuk
Rabu, 22 Oktober 2025 | 14:00 WIB
Gedung Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. (Foto: Dok. IKJ)
Jakarta, NU Online
Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) DKI Jakarta menolak rencana pemindahan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, sebagaimana diwacanakan Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Ketua Lesbumi NU Jakarta Ahmad Yusuf menyampaikan, lokasi IKJ saat ini di Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah sangat strategis karena kawasan tersebut menjadi barometer utama bagi para pegiat seni di seluruh Nusantara.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan IKJ di TIM dianggap ideal lantaran kawasan itu telah lama menjadi pusat kesenian sekaligus pusat pendidikan seni.
“Keberadaan IKJ di TIM dianggap ideal, sebab kawasan itu telah lama menjadi pusat kesenian sekaligus pusat pendidikan seni,” ujar Yusuf, sebagaimana dikutip NU Online Jakarta.
Yusuf menuturkan, jika kampus IKJ dipindahkan ke Kota Tua, dikhawatirkan nuansa dan atmosfer keseniannya akan hilang karena kawasan tersebut tidak memiliki ekosistem seni yang hidup seperti di TIM.
“Di TIM itu sudah terbentuk ekosistemnya, kalau membentuk ekosistem baru belum tentu juga berhasil,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa bagi para seniman, ruang ekspresi seharusnya menyatu dengan unsur alam seperti pepohonan, air, dan area pertunjukan terbuka.
Menurutnya, suasana semacam itu kini sulit dijumpai di kawasan Kota Tua yang lebih dikenal sebagai area wisata dan dipenuhi aktivitas pengamen jalanan.
“Kekuatan kesenian Jakarta bukan terletak pada seni tradisinya, melainkan pada para pemikir dan pelaku seninya. Jika IKJ dipindahkan ke Kota Tua, apakah lingkungan itu masih mampu melahirkan sosok-sosok seniman besar seperti sebelumnya?” katanya.
Baca selengkapnya di sini.