Kenali Tanda-Tanda Seseorang Akan Bunuh Diri Serta Pencegahannya
Kamis, 25 Juli 2024 | 15:15 WIB
Jakarta, NU Online
Founder Komunitas Merangkul, Stefanie Buyung, berempati karena banyaknya masyarakat yang masih sering menghakimi korban bunuh diri yang terjadi pada anak dan remaja. Sehingga Stefanie merasa perlu mengadakan diskusi untuk menelisik depresi dan fenomena bunuh diri pada anak dan remaja.
Salah satu pembicara pada diskusi bertema Menelisik Depresi dan Fenomena Bunuh Diri pada Anak dan Remaja, Selasa (23/7/2024) ialah Julia Shandy, seorang support worker yang bekerja di salah satu Fasilitas Kesehatan Mental di Bali. Ia menjelaskan dampak sosial dan mental yang akan dirasakan bagi orang terdekat dan masyarakat yaitu rasa traumatik dan efek domino (dapat memengaruhi orang lain untuk mempertimbangkan tindakan yang sama).
"Perilaku bunuh diri, bukanlah perilaku yang terjadi dalam semalam atau terjadi secara tiba-tiba, ada proses yang panjang, biasanya individu memunculkan tanda-tanda secara sengaja atau pun tidak sengaja,” jelas Julia dalam diskusi daring tersebut.
Di antara tanda-tanda seseorang akan melakukan bunuh diri menurut Julia Sandi sebagai berikut:
- Ada tindakan melukai diri (self harm) dan ide bunuh diri (suicide thoughts)
- perubahan suasana hati yang drastis
- percobaan bunuh diri
- keterpakuan terhadap kematian dan menjadikannya topik obrolan
- cemas dan gelisah meningkat
- perubahan pola tidur, pola makan dan hubungan sosial
- kehilangan minat dan motivasi hingga mengabaikan perawatan diri
- memberikan harta benda atau barang pribadi
Julia Shandy juga memberikan saran ketika seseorang menghadapi situasi mendampingi seseorang yang terindikasi akan melakukan percobaan bunuh diri.
“Lakukan tindakan suportif dengan menunjukkan empati, memvalidasi emosi, mendorong komunikasi yang terbuka, jelajahi faktor protektif dan risiko, pertimbangkan intervensi yang tepat, pantau tanda bahaya, mengenali alternatif lain, melibatkan mereka mengambil keputusan," jelas Julia.
Julia Shandy juga memberikan sarana bantuan darurat jika melihat indikasi seseorang melakukan bunuh diri antara lain, layanan polisi/umum 110, 112, atau SMS1717, layanan ambulans/SAR 118, panggilan medis darurat 119 dan layanan Bisa Helpline.
Melansir dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2019, World Health Organization (WHO) menyatakan 800.000 orang meninggal akibat bunuh diri dalam setahun di dunia. Depresi tertinggi terjadi pada usia produktif di antara 20-40, namun depresi juga dapat terjadi pada anak-anak dan usia lanjut.