Jakarta, NU Online
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan ada tiga skema yang bisa mengancam peradaban bangsa Indonesia. Ini merupakan tanda-tanda yang harus dihadapi Indonesia sebagai calon bangsa besar di dunia.
<>
"Tiga skema itu adalah dominasi peradaban besar terhadap peradaban kecil, bentrokan antarperadaban, dan kovergensi peradaban," kata Mendikbud Mohammad Nuh, di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan hal itu pada pembukaan acara "Temu Redaktur Kebudayaan Se-Indonesia 2012", yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta.
Hadir dalam pertemuan yang akan berlangsung di Jakarta hingga 11 Oktober itu adalah utusan redaktur kebudayaan dari berbagai media massa dari seluruh Indonesia, kecuali Maluku Utara.
Nuh menjelaskan, skema pertama adalah dominasi peradaban besar. Pada skema ini bisa dilihat dari masuknya pengaruh budaya luar seperti musik Korea ke Indonesia.
Ia mencontohkan, ada baliho besar di pintu keluar Bandara Soekarno Hatta yang secara jelas menulis "I Love Suju (Super Junior)".
"Kalau kita keluar dari Bandara Seokarno Hatta ada tulisan, I Love Suju. Siapa itu Suju, kita tidak kenal," jelasnya.
Menurutnya, dominasi peradaban ini jika tidak bisa diantisipasi mulai saat ini, maka lambat laut akan menghabiskan peradaban-peradaban kecil yang tidak kuat.
Skema lainnya adalah bentrokan antar kebudayaan dan ini akan merusak kebudayaan.
Skema ketiga adalah kovergensi peradaban. Konvergensi peradaban ini merupakan gabungan antaraperadaban suara, gambar dan data. Hal ini terjadi dalam dunia ITC. Dengan gabungan ini membuat peradaban kini disebut multi media.
Kondisi ini akan semakin kuat, sehingga diperlukan landasan hukum untuk mengaturnya, katanya.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara