Nasional

Ahsin Sakho: IIQ di Barisan Terdepan Lestarikan Ilmu Al-Qur'an

Rabu, 19 September 2012 | 06:16 WIB

Depok, NU Online
Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta melaksanakan Wisuda Sarjana S1 XIV dan master S2 VIII di Pusdiklat Pegawai Kemdiknas Sawangan, Depok, Sabtu (15/9) kemarin. Jumlah yang diwisuda mencapai 168 mahasiswa, Fakultas Ushuluddin 41 mahasiswa, Fakultas Syariah 30 mahasiswa, Fakultas Tarbiyah 41 mahasiswa, dan dari Progaram Pascasarjana, ada 56 mahasiswa yang diwisuda. <>

Selain itu IIQ juga mewisuda peserta program beasiswa Pascasarjana, Pendidikan Kader Ulama bidang Ulumul Hadits yang merupakan hasil kerjasama dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Pendis Kementerian Agama RI. 

Dalam sambutannya, rektor IIQ, Ahsin Sakho Muhammad, menyatakan bahwa dengan segala keterbatasan dana dan sarana yang dimiliki, IIQ telah, sedang dan akan terus memberikan sumbangsih riil terhadap bangsa dan negara, terutama dalam melahirkan sarjana-sarjana perempuan yang hafal al-Qur’an.

“Terhitung sejak berdirinya pada tahun 1977 hingga saat ini, IIQ telah banyak mengukir prestasi, antara lain: Pertama, keberhasilan IIQ dalam menghasilkan alumni-alumni berkualitas dan mampu berkiprah di tengah masyarakat,” katanya. 

Kedua, keberhasilan IIQ menjadikan dirinya sebagai salah satu lembaga di barisan terdepan dalam melestarikan ilmu-ilmu Al-Qur’an di tanah air, baik melalui keikutsertaan dosen dan mahasiswa IIQ dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), baik tingkat nasional maupun internasional. 

Ketiga, keberhasilan IIQ dalam mengembangkan program pendidikan, dengan membuka program pascasarjana (S2), dan program-program unggulan (center of excellence), serta membangun networking, baik dalam maupun luar negeri.  

Lebih jauh Rais Majelis Ilmi Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) NU itu menjelaskan, dari masa ke masa, IIQ terus  berusaha melakukan pembenahan, baik pada sisi akademik, pengabdian masyarakat, manajemen maupun sarana dan prasarana.

Terkait kerjasama luar negeri, IIQ telah menjalin kerjasama dengan beberapa instansi antara lain; Universitas Ulumul Qur’an Sudan, Kedutaaan Iran, TV Al-Jazeera Anak, Rabitah Alam Islami (Riyadh), Universitas Al-Azhar Kairo, Pemda DKI, Pemdak Siak, Iqra’ Yogyakarta dan ESQ.

Pada bidang Sarana Prasarana, IIQ mendapat bantuan bangunan Rusunawa 5 lantai dari Kemenpera. IIQ juga dapat bantuan dana hibah dari Pemda DKI Jakarta untuk merenovasi gedung perpustakaan serta dua buah bus yang secara resmi telah diserahterimakan pada tahun 2011. Demikianlah laporan rektor IIQ, Ahsin Sakho Muhammad.

Sementara itu, gubernur DKI Jakarta, melalui perwakilannya menyampaikan sambutan dengan penuh, agar IIQ mampu menjadi lembaga pendidikan kequr’anan terbaik dan terdepan di dunia bisa benar-benar terwujud. 

Muhaimin, menteri tenaga kerja dan transmigrasi, yang hadir di acara wisuda ini juga memberi menyampaikan, bangsa ini memerlukan pemimpin yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 

“Pemimpin harus dipersiapkan sedini mungkin, dengan selalu memadukan antara pengetahuan kognitif dengan afektif, pengetahuan lahiriah dan batiniyah, olah pikir dan olah batin. Dalam konteks inilah, saya sangat menghargai dan mengapresiasi usaha keras IIQ Jakarta untuk menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa masa depan,” katanya.

Selain Muhaimin, pejabat tinggi negara yang juga hadir adalah Ahmad Mubarok, salah seorang pimpinan DPR RI. Beliau menyampaikan orasi ilmiah dengan tema Al-Qur’an dan Psikologi: Membangun Jalan ke Lima. 

Dari orasi ilmiahnya Mubarok menyatakan, Al-Qur’an bisa menjadi inspirasi dan mampu menyumbangkan teori alternatif bagi studi psikologi. Menurutnya, al-Qur’an dengan teori kejiwaan (nafs) yang sangat komprenesif dan menjadi tawaran teori psikologi baru yang dapat meemberi alternatif bagi teori-teori yang sudah ada.
 

Redaktur  : A. Khoirul Anam
Kotributor: Ali Mursyid


Terkait