Jakarta, NU Online
Empat organisasi pelajar berkumpul di Gedung Pusat Muhammadiyah, Rabu 21 Nopember. Kempat organisasi itu adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah, IPNU, IPPNU, Pelajar Islam Indonesia. 
<>
Mereka menilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan gagal dalam mengelola dan memfasilitasi proses pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Inilah suara para pelajar:

Wasekjend IPNU, Idris: “Bahwa ada hal yang harus diperbaiki dalam sistem pendidikan kita. Mata pelajaran yang sangat berat dan terkesan berulang-ulang, sehingga esensi dari pendidikan tidak mengenai sasaran peserta didik.”

Ketua IPPNU, Farida: “Melihat permasalahan yang ada dalam pendidikan di Indonesia adalah kesalahan dari semua elemen bangsa yang harus kerjasama pula dalam menyelesaikannya.”

PII, Fadlan: “Ada kegagalan pendidikan moral dan agama dalam proses belajar siswa. Jadi harus ada pengawasan ketat untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik, yang kembali kepada pendidikan berbasis illahiah.” 

Ketua Umum PP IPM, Danik: “Permasalahan pendidikan ini terjadi karena ada monarkhi sistem yang berkuasa berdalih kebijakan, menjadikan sekolah sebagai laboratorium dan pelajar sebagai kelinci percobaan.”

Keempat organisasi kepelajaran tingkat nasional ini menyatakan siap bersatu melakukan proses pemberdayaan hingga advokasi pelajar.

Penulis: Hamzah Sahal