Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat Konfrensi Pers Peluncuran Lagu Mars Satu Abad NU di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat (6/1/2023). (Foto: Aji)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengkritik aksi tidak terpuji yang dilakukan oknum penyawer kepada qariah Nadia Hawasyi yang sedang membaca Al-Qur'an dalam sebuah acara di Pandeglang, Banten. Selain tidak sopan, ia menilai aksi tersebut tidak pantas dilakukan lantaran tidak menghormati Al Qur’an.
“Itu tidak sopan, stop perilaku yang begitu-begitu. Hormatilah Al Qur’an,” ujar Gus Yahya, kepada NU Online, Jumat (6/1/2023).
Ia berharap hal semacam ini tidak terulang apalagi diikuti dan dicontoh oleh masyarakat. Sebab, ada adab yang harus dijunjung ketika membaca atau mendengarkan ayat-ayat Al Qur’an ketika dilantunkan.
“Tolong hentikan,” tegas Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
"Saya kira oleh ulama-ulama setempat sudah ditegur ya, itu sangat tidak sopan," lanjutnya.
Kritik senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PP JQHNU) KH Saifullah Ma’shum. Ia mengatakan bahwa memberi saweran kepada qariah saat membaca Al Qur’an tidak elok dan tidak boleh dilakukan.
“Nyawer ke qariah yang tengah membaca Al-Qur’an itu sangat tidak elok, menyalahi adab,” katanya.
Ia berharap kasus ini menjadi pengingat bahwa kegiatan yang positif jangan sampai dicampuri dengan budaya negatif. Maka budaya sawer-menyawer atau yang serupa dengan itu patut dicegah dan dijauhi.
“Syiar Islam dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an ataupun shalawat sangatlah baik. Jangan dicampuri oleh hal-hal negatif,” tegas Kiai Saifullah.
Seperti diketahui, aksi saweran terhadap qariah Nadia Hawasyi yang sedang membaca Al-Qur'an viral di media sosial. Kecaman muncul atas aksi tak terpuji itu hingga Nadia Hawasyi angkat bicara memberikan penjelasan.
Peristiwa Nadia disawer saat sedang melantunkan ayat suci Al-Qur'an itu terjadi ketika dirinya sedang mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Pandeglang, Banten. Aksi saweran itu terlihat dilakukan oleh dua orang pria.
Saat Nadia mengaji, naik ke atas panggung dua orang pria pakai baju koko dan berpeci. Kedua pria itu lalu mengeluarkan uang dari sakunya dan menyawerkannya. Bahkan sampai ada yang menyelipkan uang sawerannya di kerudung sang qariah.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Syakir NF