Jakarta, NU Online

Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tingkat Pusat Tahun 1446H/2025M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (17/12/2024) telah memasuki tahap tes CAT dan wawancara. Sebanyak 1.900 orang lolos dalam tes tersebut. Mereka mendaftar untuk layanan pembimbing, kesehatan, transportasi, akomodasi, konsumsi, dan media center haji (MCH).

 

Pelaksanaan seleksi PPIH tingkat pusat dibuka oleh Kepala Badan Penyelenggara Haji Moch Irfan Yusuf.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umat Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan, seleksi Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara tersebut dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai dengan kompetensi dan profesionalitas masing-masing peserta.

“Sebanyak 1.900 calon PPIH Pusat yang hari ini berkumpul, adalah hasil penyaringan dari total 15.475 peserta yang telah mendaftar,” kata Hilman Latief Selasa (17/12/2024) saat membuka pelaksanaan seleksi.

Jumlah total pendaftar PPIH Pusat tersebut merupakan seperempat dari peserta seleksi petugas haji daerah yang sudah berlangsung sebelumnya, yaitu sebanyak 60.000 orang.

"Para petugas haji pusat ini lebih sedikit karena bagi yang sudah mendaftar petugas haji daerah tidak bisa mendaftar lagi. dan untuk 1.900 peserta yang berhasil lolos, alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di sini,” ujarnya.

“Semoga yang lolos nanti, bisa menjadi petugas yang kompeten, profesional, bijaksana, dan tidak angkuh dalam menjalankan tugas,” tutup Hilman.

Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Haji Moch Irfan Yusuf berharap seleksi kali ini semakin baik dari tahun sebelumnya.

Karena Gus Irfan, sapaan akrabnya, mengakui bahwa dalam proses seleksi PPIH baik tingkat pusat dan daerah banyak pihak yang menitip kepada dirinya agar bisa lulus dalam proses seleksi. 

"Saya hanya katakan silahkan ikut seleksi semoga lolos. Sebab saya tidak punya wewenang untuk meloloskan seseorang," kata Gus Irfan.

Hadir dalam pembukaan seleksi Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Saiful Mujab, Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Ahmad Fauzin, dan unsur pimpinan dari Puskes, TNI, dan stakeholder lainnya.