Jakarta, NU Online

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) meluncurkan program beasiswa pendidikan untuk santri dan pelajar. Hal ini dilatari keresahan akan masih banyaknya santri dan pelajar yang terancam putus sekolah karena kendala ekonomi. Banyak di antara mereka tak bisa membayar biaya sekolah.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PP IPPNU Whasfi Velasufah kepada NU Online di Jakarta pada Senin (2/1/2023).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, angka putus sekolah di Indonesia meningkat pada 2022. Kondisi tersebut terjadi di seluruh jenjang pendidikan, baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Secara rinci, angka putus sekolah di jenjang SMA mencapai 1,38% pada 2022. Ini menandakan terdapat 13 dari 1.000 penduduk yang putus sekolah di jenjang tersebut. Persentase tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Angkanya juga tercatat naik 0,26% poin dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 1,12%. Angka putus sekolah di jenjang SMP tercatat sebesar 1,06% pada 2022. Persentase tersebut juga meningkat 0,16% poin dari tahun lalu yang sebesar 0,90%. Lalu, angka putus sekolah di jenjang SD sebesar 0,13%. Presentasenya lebih tinggi 0,01% poin dibandingkan pada 2021 yang sebesar 0,12% 

“Melihat hal ini IPPNU berkolaborasi bersama Kitabisa berinisiatif untuk membuka sebuah program beasiswa pendidikan untuk santri baik itu pelajar maupun mahasiswa berprestasi yang membutuhkan bantuan biaya Pendidikan,” ujar Vela.

Ia menambahkan, beasiswa ini akan disalurkan kepada pelajar, santri, dan mahasiswa yang berprestasi melalui tahap seleksi. 

Adapun jenis bantuan yang dapat diberikan yaitu biaya SPP untuk pelajar, dan biaya UKT yang akan disalurkan langsung kepada mahasiswa, santri, dan pelajar yang berhak dan terpilih. Hal ini berdasarkan hasil seleksi yang akan diumumkan secara resmi oleh IPPNU bersama Kitabisa.com

"Harapan kami beasiswa ini bisa membantu, dan banyak santri juga pelajar yang merasakan manfaatnya terkhusus untuk santri dan pelajar yang terdampak bencana".

Untuk berdonasi, dapat klik tautan berikut. Info selengkapnya dapat menghubungi Rosaliya melalui kontak +62 859-5958-5552.

Program penggalangan ini mendapatkan banyak dukungan dari berbagai kalangan, tercatat saat ini sudah mencapai RpRp84.203.498 dari Rp150.000.000 pasca dibuka lima hari yang lalu.

Kontributor: Nubzah
Editor: Syakir NF