Komentar Pemain Timnas Setelah Batal Berlaga di Piala Dunia U20: Mimpi Besar Terkubur
Kamis, 30 Maret 2023 | 16:15 WIB
Jakarta, NU Online
Indonesia sudah dinyatakan resmi batal menjadi tuan rumah dan berlaga di Piala Dunia U20 pada Mei-Juni 2023 mendatang. Hal ini sebagaimana keputusan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino ketika bertemu Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023).
Keputusan ini membuat semua pencinta sepak bola Indonesia kecewa, tak terkecuali bagi para pemain tim nasional kesebelasan garuda muda. Mereka menumpahkan kekecewaan atas keputusan FIFA ini melalui media sosial.
Asnawi Mangkualam Bahar mengunggah foto di Instagram dengan membuat takarir gambar memakai emoji sedih. Ia bilang, aneh karena Indonesia melalui Piala Dunia U20 ini diberi jalur khusus untuk tampil menjadi tuan rumah tetapi malah memilih mundur.
"Abroad agar sepakbola Indonesia di kenal lebih luas, Tapi dikasih jalur khusus untuk maju malah milih mundur. Aneh," kata Asnawi dalam takarir gambar di Instagram sesaat setelah pengumuman resmi FIFA itu diumumkan, Rabu malam.
Marselino Ferdinan juga mengungkapkan kekecewaannya lewat cerita di Instagram. Ia mengaku telah kehilangan mimpi besar. Mimpi besar ini bukan hanya soal dirinya tetapi juga tentang teman-temannya yang lain. Selama ini, para skuad garuda muda itu telah berlatih sebanyak tiga kali dalam sehari.
"We lost our big dream. Its not about me, its about my friend's dream. Coba rasain latihan 1 hari 3 kali pak," begitu komentar pemain yang kini membela klub sepak bola Divisi 2 Liga Belgia, KMSK Deinze.
Marselino juga mengunggah foto tangkapan layar berita pengumuman FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Di postingan ini, ia menggunakan lagu Negara Lucu dari Grup Band Enau.
"Banyak gaya kosong isinya. Sedikit gerak banyak maunya. Bangun usaha untuk orang rumah," begitu lirik lagu yang dipotong Marselino untuk unggahan di cerita Instagramnya.
Tak ketinggalan, Striker Timnas Indonesia U20 Hokky Caraka juga berkomentar sebagai peluapan kekecewaannya atas pembatalan dari FIFA ini. Ia meninggalkan jejak komentar di salah satu postingan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di instagram.
Diketahui, Ganjar merupakan sosok yang menjadi sasaran kemarahan warganet setelah dirinya menyatakan menolak kedatangan timnas kesebalasan Israel ke Indonesia dengan dalih membela kemerdekaan Palestina.
Hokky membubuhi komentar di dalam postingan Ganjar Pranowo saat berkunjung ke salah satu wisma lansia yang ada di Semarang. Di kolom komentar, Hokky bilang bahwa nasib dan masa Ganjar sudah terjamin. Sementara nasib para pemain timnas Indonesia U20 kandas akibat pembatalan dari FIFA yang merupakan buntut penolakan atas keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U20.
"Makasih banyak pak, o iya pak, kami tau pak nasib bapak sudah terjamin, masa depan bapak juga sudah bagus, sedangkan kami pak? Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu lompatan kita udah diancurin sama bapak, makasih ganjar_pranowo," begitu komentar Hokky yang ditulisnya dengan kunci huruf kapital (capslock).
Selain itu, sama seperti Marselino, Hokky juga mengunggah pengumuman FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Pada unggahan tersebut, Hokky mengutip lagu Negara Lucu dari Grup Band Enau.
"Sudut pandangku tentang mereka yang banyak tanya tanpa membaca. Katanya sekolah, tapi otaknya mana? Tolong diubah pola pikirnya," tulis Hokky.
Gelandang timnas Indonesia U20 Arkhan Fikri juga mengungkapkan kekecewaannya lewat instagram. Ia mengaku mimpi besarnya sudah terkubur dan kelak orang tuanya tak bisa lagi membanggakan anaknya yang bisa berlaga di level piala dunia.
"Terkubur sudah mimpi besar kami. Orang tua saya tidak bisa lagi menceritakan ke teman-temannya kalau punya anak yang sangat membanggakan karena bisa main di piala dunia," kata Arkhan dalam takarir gambar yang ditambahi emoji menangis dan hati yang retak.
Ia juga membuat cerita instagram dan mengutip lirik lagu Takut Dewasa milik Penyanyi Idgitaf.
"Banyak mimpi yang terkubur. Mengorbankan waktu tidur. Ku tak tahu apalagi yang ‘kan kukejar," begitu lagu Idgitaf yang dikutip Arkhan di cerita Instagramnya.
Lalu ada Ferarri Muhammad yang mengunggah foto tangkapan layar pengumuman FIFA dan menuliskan sebuah kalimat singkat memakai emoji sedih.
"Terima kasih Pak," tulis Ferarri.
Selanjutnya ada Rabbani Tasnim Siddiq yang menulis kalimat kekecewaan cukup panjang di cerita Instagramnya. Dengan nada retoris, ia mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menghancurkan mimpi besarnya.
"Terima kasih. Puaskah kalian telah menghancurkan salah satu mimpi besar kami?" begitu tulis pemain kelahiran Bekasi, 26 Mei 2003.
Tasnim mengaku sudah banyak berkorban demi negara melalui persiapan untuk ikut berlaga di ajang bergengsi ini. Semua hal sudah diberikan tetapi dipatahkan oleh para elite dengan alasan politik.
"Entah pengorbanan apa saja yang sudah kami lakukan untuk negara demi ajang ini. Tenaga, waktu, pikiran, keringat bahkan darah sudah kami kerahkan. Tapi sekejap saja gagal karena alasan politik bapak-bapak di atas," katanya.
"Sungguh kami kecewa pak. Kami tahu ini bukan akhir dari segalanya, tapi sekali lagi, ini mimpi besar kami yang sudah kalian hancurkan," imbuh Tasnim.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF