Jombang, NU Online
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, untuk bisa menjadi orang yang diperhitungkan, tidak ada jalan lain, kecuali mencurahkan segala kemampuan dengan sepenuh hati. Apalagi tantangan masa depan akan semakin keras dan penuh kompetisi.
<>
Pesan itu dia sampaikan d ihadapan peserta Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma’arif NU Nasional (Perwimanas) di Bumi Perkemahan Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Jombang (25/6).

Mantan Menteri Pertahanan era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mendapatkan sambutan meriah dari peserta. Dengan kompak, peserta menyapa "Selamat datang Kakak, selamat datang Kakak, selamat datang kami ucapkan."

Dengan dipandu Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Hz. Arifin Junaidi, Mahfud MD menyampaikan pikiran dan pandangannya tentang generasi muda dan tantangan yang akan dihadapi di masa depan.

"Tantangan di masa depan semakin berat. Tapi, jangan takut menghadapinya," ujarnya.

Dia berpesan, sebagai kader generasi penerus bangsa, para anggota pramuka dan generasi muda harus bekerja keras untuk meraih impian dan cita-cita. Kesuksesan, tandas Mahfud, hanya bisa diraih dengan kerja keras. "Jangan takut menghadapi tantangan,” tandasnya. “Tidak ada kehormatan yang bisa diambil orang yang tidak berbuat apapun," lanjutnya menyitir puisi seorang penyair asal Baghdad.

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini mengatakan, tantangan yang dihadapi generasi muda Nahdlatul Ulama adalah modernisasi dan globalisasi. "Modernisasi dan globalisasi adalah keniscayaan, tidak bisa dihindari. Prinsip NU adalah menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik," ujarnya.

Setidaknya ada lima hal utama dari globalisasi yang harus dipersiapkan yakni teknologi informasi, penegakan demokrasi, penegakan hak asasi, lingkungan hidup dan ekonomi pasar.

Usai berdialog dengan peserta Perwimanas, Mahfud MD berkenan mengunjungi arena perkemahan dan tenda peserta. Para peserta merasa surprise dengan kehadiran calon presiden tahun 2014 ini. Kegiatan foto bersama tidak lupa dilakukan peserta, dan Mahfudh pun dengan senang hati menerima permintaan mereka.

 

Redaktur    : Abdullah Alawi
Kontributo  : Syaifullah Ibnu Nawawi