Nasional

Nadirsyah: Keberpihakan Pribadi dan Organisasi Harus Dipisahkan

Selasa, 7 Agustus 2018 | 08:50 WIB

Nadirsyah: Keberpihakan Pribadi dan Organisasi Harus Dipisahkan

Nadirsyah Hosen, Sumber: Istimewa

Jakarta, NU Online 
Rais Syuriyah PCINU Australia dan New Zealand Nadirsyah Hosen mengingatkan agar PBNU berhati-hati pada bahaya klaim politik terutama dalam momentum jelang pemilihan Presiden 2019. Ia menyebutkan dukungan perorangan mudah ‘dikalimkan’ atau dipolitisir seperti dukungan organisasi. 

“Bisa saja ada simpang siur berita, misalnya bahwa ulama A mengklaim mendukung tokoh B dan lalu dipahami oleh media, maupun oleh rakyat sebagai dukungan dari organisasi PBNU,” ujar Nadirsyah Hosen pada NU Online, Selasa (7/8).

Maka dari itu, ia meminta agar individu dalam organisasi PBNU memperjelas keberpihakan pada kelompok politik tertentu sebagai keberpihakan secara individu. 

“Nah karena itu, batas antara mana keberpihakan pribadi dengan kebiakan organisasi yang memainkan peranan politik kebangsaan itu harus diperjelas,” katanya.

Kendati demikian, dosen senior di Monash Univeristy ini meyakini bahwa sikap pengurus PBNU jauh dari politik praktis yang pragmatis dan tetap mengedepankan nilai khittah 1926.

Dan saya masih percaya bahwa para ulama kita di PBNU dengan bimbingan para kiai sepuh, para mustasyar para penasehat, maupun dengan petunjuk dari ilahi akan bisa menjaga dan merawat negara ini, bangsa ini, umat ini dan juga khittah 1926. (Ahmad Rozali)


Terkait