Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat NU Pagar Nusa, M. Nabil Haroen bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/3).
Pada kesempatan itu, Presiden memerintahkan TNI dan Polri untuk bekerja sama dengan Pagar Nusa, termasuk rekrutmen anggota TNI-Polri dari santri Pagar Nusa.
Presiden menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir pada agenda Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa di Cirebon Jawa Barat, pada akhir Januari 2018 lalu. Presiden Jokowi berjanji akan hadir pada agenda Pagar Nusa yang akan datang.
Komitmen bersama untuk menjaga NKRI akan terus dibangun dan disinergikan bersama untuk menjaga kedaulatan NKRI. Presiden juga membahas penanganan dan untuk mengatasi gerakan radikalisme dan terorisme bersama Pagar Nusa.
"Saya mengajak Pagar Nusa untuk bersama-sama menangani terorisme. Ini masalah yang mengancam negara kita, maka kita harus bersama-sama," ungkap Presiden Jokowi.
Ketua Umum Pagar Nusa, M. Nabil Haroen, mengungkapkan pentingnya sinergi antara Pagar Nusa dengan TNI dan Polri. "Pagar Nusa ini Pagarnya NU dan Bangsa. Jadi jelas, kita menjaga kedaulatan Indonesia. Sinergi dengan Polri dan TNI penting, karena kita bersama-sama menjaga Indonesia dengan cinta," ungkap Nabil Haroen.
Selama ini, Pagar Nusa konsisten menjaga Indonesia dengan berbagai cara dan strategi. Pagar Nusa juga kerjasama dengan berbagai negara di Eropa, Australia, China dan Jepang dalam isu ketahanan, geostrategik dan kebudayaan. (Red: Abdullah Alawi)