Jakarta, NU Online

Suasana Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, ramai pengunjung sepekan menjelang lebaran. Kios-kios baju anak, pria dan wanita menjadi yang paling banyak diburu pengunjung.

Berdasarkan pantauan NU Online, suasana di dalam Pasar Tanah Abang Blok B padat pengunjung. Para pembeli tampak hilir mudik di lorong-lorong pasar yang dihiasi berbagai dagangan.

Terlihat beragam kios menjajakan barang dagangan ke pembeli. Satu di antaranya kios busana Muslim milik Misnal Hayati yang banyak diburu pembeli.

"Kalau saya kan jual busana Muslim laki-laki rata-rata yang diburu orang kalau busana Muslim itu (baju) koko, sajadah, sarung, mukena, gamis. Itu yang paling laku kalau jelang lebaran," ujar Hayati ditemui NU Online, Selasa (2/4/2024). 

Ia mengaku melayani pembelian grosir maupun eceran. Dari mulai harga paling murah hingga paling mahal. 

"Saya distributor tangan pertama, saya punya toko mulai menjual dari harga paling bawah sekitar Rp25.000 sampai premium. Melayani grosir dan eceran," kata Hayati.

Hayati mengungkapkan, omzet naik hampir setiap hari terlebih saat akhir pekan, karena pembeli banyak yang mampir kiosnya. Peningkatannya pun bagus, apalagi kalau busana Muslim sudah musimnya, tiap akhir Ramadhan.

"Omzet sudah sampai 80 persen. Tiap hari kan berbeda, tergantung kapasitas pengunjung. Kemarin ngecer aja tembus omzet 100 persen dalam sehari," kata Hayati.

Sementara itu, pembeli asal Jakarta, Tania mengaku senang belanja keperluan untuk lebaran di Pasar Tanah Abang meskipun harus berdesakan dengan banyak pengunjung lainnya. Sebab, Pasar Tanah Abang menjadi tempat favoritnya berbelanja lantaran harga yang relatif murah dengan kualitas yang baik.  

"Perasaan senang, campuran, namanya juga lebaran. Alhamdulillah, di sini harganya terjangkau meskipun ada juga yang susah ditawar," ujar Tania.

Di kawasan pasar terbesar se-Asia Tenggara itu, Tania membeli baju untuk putra putrinya, saudara hingga orang tuanya. 

"Belanja koko, sarung, busana Muslim. Ini beli baju buat anak, mertua, adik ipar, dan saudara-saudara," ucap Tania.

"Kita kan punya anak jadi identik pakai baju lebaran. Kalau ibu-ibu biasanya pakai yang ada aja. Kalau ada yang bagus beli juga," tandasnya.