Nasional

Penuhi Undangan Kiai Sepuh, Gus Yahya Hadiri Silaturahim Mustasyar-Syuriyah di Pesantren Lirboyo

Kamis, 25 Desember 2025 | 08:30 WIB

Penuhi Undangan Kiai Sepuh, Gus Yahya Hadiri Silaturahim Mustasyar-Syuriyah di Pesantren Lirboyo

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat jumpa pers di kantor PBNU Jakarta, Rabu (24/12/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, memastikan akan memenuhi undangan silaturahim dari para Kiai Sepuh dan Mustasyar Nahdlatul Ulama yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, pada Kamis (25/12/2025).

 

Kepastian ini disampaikan setelah PBNU menerima surat undangan resmi bernomor 064/A/AZM/P2L/XII/2025, yang ditandatangani langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH M. Anwar Manshur. Undangan tersebut ditujukan kepada Ketua Umum PBNU untuk hadir bersama jajaran Pengurus Tanfidziyah PBNU.

 

“Kami telah menerima surat undangan dari Romo Kiai Anwar Manshur, dan insyaallah saya akan hadir untuk memenuhi panggilan para Kiai Sepuh dan Mustasyar. Ini adalah bentuk ta’dzim (penghormatan) kami kepada para sesepuh, dan kami selalu siap untuk berdialog dan mencari solusi terbaik bagi jam’iyah,” ujar Gus Yahya di Jakarta, Rabu (24/12/2025).

 

Acara silaturahim ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian pertemuan para Kiai Sepuh dan Mustasyar sebelumnya, yaitu di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso (30 November 2025), Pondok Pesantren Tebuireng (6 Desember 2025), dan Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo (21 Desember 2025). 

 

Pertemuan ini dijadwalkan akan dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan agenda utama “Silaturrahim Bersama Mustasyar, Syuriyah dan Sesepuh Nahdlatul Ulama”.

 

Kehadiran Ketua Umum PBNU dalam forum ini menegaskan kembali komitmennya untuk senantiasa menempuh jalur musyawarah dan islah dalam menyelesaikan dinamika internal organisasi.

 

Gus Yahya berharap, pertemuan ini dapat menjadi momentum untuk menjernihkan suasana dan mencari jalan keluar yang bermartabat demi menjaga keutuhan dan soliditas Nahdlatul Ulama.

 

“Sejak awal, kami selalu membuka pintu dialog. Kehadiran kami di Lirboyo besok adalah bukti konsistensi sikap tersebut. Semoga pertemuan ini membawa berkah dan maslahat bagi kita semua,” tutupnya.