Yogyakarta, NU Online
Pembukaan pertandingan Liga Santri Nusantara (LSN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2016 dibuka di Stadion Sultan Agung, Bantul, Ahad (28/8). Tendangan Wabup Bantul H Abdul Halim Muslih menandai pembukaan LSN Regional DIY yang akan diikuti tim kesebelasan pesantren dari seluruh kota dan kabupaten se-Yogyakarta.
Tampak hadir anggota DPR RI Agus Sulistiyono, Ketua RMI DIY, Wabup Bantul H Abdul Halim Muslih, Kapora Bantul, pengurus harian PCNU se-DIY, dan panitia regional LSN DIY.
Menurut Koordinator Regional LSN DIY Umaruddin Masdar, liga santri merupakan pembinaan pemain sepakbola di mana antarkesebelasan pesantren berkompetisi. "Ada 32 regional se-Indonesia yang pesertanya hampir mencapai 1000 pesantren. Salah satunya digelar di Yogyakarta," tambahnya.
"Liga Santri ini untuk mengapresiasi kreativitas santri dalam olahraga khususnya bidang sepakbola," kata Umar.
Dalam rangkaian pertandingan LSN DIY dilakukan tahlil dan doa bersama untuk bangsa Indonesia dan para pendiri NU yang dipimpin Ketua RMI DIY KH Habib A Syakur.
Laga perdana LSN 2016 DIY dibuka dengan pertandingan antara kesebelasan Pesantren Ulul Albab Yogyakarta dan Pesantren Al-Jailani. Pertandingan ini dimenangkan oleh kesebelasan Pesantren Al-Jailani dengan skor 1-2.
Sedangkan pertandingan kedua mempertemukan kesebelasan Pesantren Ali Maksum I dan Pesantren Baiqununiyyah. Pertandingan kedua ini dimenangkan oleh kesebelasan Pesantren Baiqununiyyah dengan skor 2-1. (Red Alhafiz K)
Pembukaan pertandingan Liga Santri Nusantara (LSN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2016 dibuka di Stadion Sultan Agung, Bantul, Ahad (28/8). Tendangan Wabup Bantul H Abdul Halim Muslih menandai pembukaan LSN Regional DIY yang akan diikuti tim kesebelasan pesantren dari seluruh kota dan kabupaten se-Yogyakarta.
Tampak hadir anggota DPR RI Agus Sulistiyono, Ketua RMI DIY, Wabup Bantul H Abdul Halim Muslih, Kapora Bantul, pengurus harian PCNU se-DIY, dan panitia regional LSN DIY.
Menurut Koordinator Regional LSN DIY Umaruddin Masdar, liga santri merupakan pembinaan pemain sepakbola di mana antarkesebelasan pesantren berkompetisi. "Ada 32 regional se-Indonesia yang pesertanya hampir mencapai 1000 pesantren. Salah satunya digelar di Yogyakarta," tambahnya.
"Liga Santri ini untuk mengapresiasi kreativitas santri dalam olahraga khususnya bidang sepakbola," kata Umar.
Dalam rangkaian pertandingan LSN DIY dilakukan tahlil dan doa bersama untuk bangsa Indonesia dan para pendiri NU yang dipimpin Ketua RMI DIY KH Habib A Syakur.
Laga perdana LSN 2016 DIY dibuka dengan pertandingan antara kesebelasan Pesantren Ulul Albab Yogyakarta dan Pesantren Al-Jailani. Pertandingan ini dimenangkan oleh kesebelasan Pesantren Al-Jailani dengan skor 1-2.
Sedangkan pertandingan kedua mempertemukan kesebelasan Pesantren Ali Maksum I dan Pesantren Baiqununiyyah. Pertandingan kedua ini dimenangkan oleh kesebelasan Pesantren Baiqununiyyah dengan skor 2-1. (Red Alhafiz K)
