Jakarta, NU Online 
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa tahun 2023 menjadi tahun pertama menikmati mudik Lebaran yang bebas sesudah keterbatasan-keterbatasan selama pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia dan berbagai penjuru dunia.

Menurut Gus Yahya, semua ini patut disyukuri dan sekaligus pada saat yang sama, masyarakat yang akan mudik harus sudah mulai bersiap-siap membuat perencanaan dan persiapan sebaik-baiknya.

“Baik dengan persiapan-persiapan untuk bergabung bersama handai tolan dari Jakarta, dari kota-kota besar untuk melakukan mudik bersama, maupun persiapan dengan sanak saudara dan di kampung halaman yang akan menjadi tempat mudik kita masing-masing,” ungkapnya melalui kanal YouTube TVNU, Sabtu (1/3/2023).

Mudik kali ini juga, lanjut Gus Yahya, akan menjadi mudik lebaran yang pertama di abad ke-2. Oleh karenanya, ia pun mengingatkan kepada jajaran kepengurusan NU di semua tingkatan, badan otonom, dan lembaga untuk melakukan konsolidasi hikmah Lebaran tahun ini dengan berbagai bentuk layanan.

Layanan ini, menurut Gus Yahya, seperti penyediaan berbagai macam fasilitas pendukung di ruas jalan yang akan dilewati pemudik seperti layanan kesehatan, layanan logistik, dan sejenisnya.

“Mari kita menyelenggarakan hikmah yang sungguh-sungguh untuk warga yang akan mudik Lebaran tahun ini. Semoga ini menjadi hikmah Nahdlatul ulama yang berkah untuk kita semua,” harapnya.

Gus Yahya juga memberikan apresiasi kepada Polri yang telah berhasil meningkatkan kinerjanya dengan sangat baik dan menjadi salah satu elemen kunci dari penyelenggaraan layanan mudik Lebaran.

“Saya atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memberikan apresiasi kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia Bapak Listyo Sigit Prabowo atas keberhasilan meningkatkan performance dari Polri ini sehingga persepsi masyarakat tentang kinerja kepolisian baik sekali. Alhamdulillah saya ucapkan selamat,” ungkapnya.

Pada momentum mudik ini, Gus Yahya berharap kepolisian beserta pihak terkait untuk membantu masyarakat guna menjaga ketertiban serta keamanan agar mudik Lebaran tahun ini bisa sungguh-sungguh dijalankan bersama dengan lancar, aman, dan penuh berkah.

“Maka saya minta juga kepada jajaran kepengurusan Nahdlatul Ulama untuk juga konsolidasi, berkoordinasi dengan aparat terkait, kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah dalam rangka menyelenggarakan khidmah Nahdlatul Ulama untuk Lebaran tahun ini,” pintanya.

Sebagai informasi, Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik pada libur Idul Fitri tahun 2023 mencapai 123 juta orang.

Salah satu yang menjadi sorotan Kemenhub adalah para pemudik yang menggunakan motor. Berdasarkan data dari Polri dan Korlantas bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi adalah menggunakan kendaraan bermotor. Untuk itu, Kemenhub telah menyiapkan beberapa program mudik gratis dengan moda bus, kapal laut, dan kereta api.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori