Jakarta, NU Online

Pimpinan Sementara DPR RI Guntur Sasono dan Anisa Mahesa telah menetapkan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI 2024-2029 untuk periode kedua.

Puan didampingi oleh empat Wakil Ketua DPR yaitu Cucun Ahmad Syamsurijal dari PKB, Saan Mustopa Wakil dari Nasdem, Adies Kadir dari Golkar, dan Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra.

"Apakah dapat disetujui sebagai ketua dan wakil ketua? Saya minta pendapatnya," tanya Guntur kepada 383 anggota dewan yang hadir.

"Setuju," jawab anggota dewan serempak..

Penetapan pimpinan DPR RI yang baru ini didasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas UU MD3. Kursi Ketua DPR RI diberikan kepada fraksi partai politik dengan perolehan kursi terbanyak. Dalam Pemilu Legislatif 2024, PDI Perjuangan kembali menjadi fraksi dengan kursi terbanyak, sehingga Puan Maharani terpilih sebagai Ketua DPR RI.
 
 
Acara berlanjut dengan pengucapan sumpah/janji oleh Puan Maharani dan empat Wakil Ketua DPR RI yang dipandu langsung oleh Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin.

Usai pengucapan sumpah, penyerahan simbolis kepemimpinan DPR dilakukan melalui penyerahan palu sidang dari Guntur Sasono kepada Puan Maharani, yang menandai resminya Puan memimpin DPR RI lagi.
 

Dalam pidatonya, Puan menyatakan kesiapannya untuk berkomitmen melanjutkan agenda-agenda parlemen dengan semangat kebersamaan dan keberpihakan kepada rakyat.

“Menjadi tugas dan tanggung jawab kita seluruh anggota DPR RI untuk dapat menjalankan amanat rakyat dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Puan juga mengingatkan pentingnya menghormati sesama anggota DPR karena merupakan perwakilan dari sosok yang memiliki latar belakang berbeda-beda.

“Rakyat telah memilih wakil-wakilnya maka selalu disertai dengan harapan rakyat. Bahwa ke depan kekuasaan yang diberikan kepada kita anggota DPR RI dapat digunakan untuk mengubah kehidupan rakyat yang semakin sejahtera,” ungkapnya.

Sebagai tambahan informasi, perolehan kursi DPR untuk periode 2024-2029 menunjukkan distribusi yang bervariasi antara partai-partai politik.

PDI Perjuangan menduduki posisi tertinggi dengan 110 kursi, diikuti oleh Partai Golkar dengan 102 kursi. Partai Gerindra memperoleh 86 kursi, sementara PKB dan Partai NasDem masing-masing mendapatkan 68 dan 69 kursi. PKS memperoleh 53 kursi, diikuti oleh PAN dengan 48 kursi, dan Partai Demokrat meraih 44 kursi.