Doa bersama menjadi puncak dari rangkaian Haul Ke-6 KH Hasyim Muzadi pada Kamis (16/3/2023) di Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat. (Foto: Muhammad Izharuddin)
Depok, NU Online
Puncak Haul Ke-6 KH Hasyim Muzadi diisi dengan acara doa bersama secara langsung di depan maqbarah almarhum. Acara yang diselenggarakan secara internal pada Kamis (16/3/2023) tersebut dihadiri oleh keluarga besar KH Hasyim Muzadi baik dari Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok maupun Malang, para santri, alumni, dan muhibbin Kiai Hasyim Muzadi.
Doa bersama diawali dengan pembacaan khatmil Qur’an oleh para santri, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil.
Sebelumnya, pesantren telah mengadakan berbagai rangkaian acara pra-haul, seperti khataman Al-Qur’an, Halaqah Nasional yang bekerja sama dengan Balitbang Kemenag RI dan Silatnas.
Gus Yusron Shidqi, putra almarhum KH Hasyim Muzadi mengucapkan banyak terima kasih kepada jamaah dan masyarakat yang hadir dalam doa bersama tersebut.
"Terima kasih atas segala upaya. Biarlah Allah yang membalas. Karena kita yakin balasan Allah lebih baik dan lebih sempurna dari balasan manusia. Mudah-mudahan haul ini dan haul seterusnya menjadi bahan awal perjuangan bukan hanya untuk Abah tapi untuk kita semua," ungkap Gus Yusron yang kini mengemban amanah sebagai Pengasuh Pesantren Al-Hikam.
Senada dengan Gus Yusron, Arif Zamhari menantu KH Hasyim Muzadi menegaskan bahwa haul Kiai Hasyim ini diadakan sebagai ungkapan syukur dengan berupaya melanjutkan perjuangan dan pemikirannya.
"Pemikiran, ide-ide beliau saya kira selalu relevan dengan perkembangan zaman," kata Arif Zamhari.
Tradisi haul yang melekat dalam dunia pesantren merupakan bentuk dari silat al-ruh (menjalin hubungan ruh) dengan orang yang dihauli. Hal tersebut disampaikan oleh Kiai Mohammad Nafi’ dalam sambutannya.
"Yang tak kalah pentingnya, manfaat haul ini juga sebagai bentuk menyambung sanad keilmuan dan mempererat tali silaturahim antarsantri, guru, muhibbin," tutur Kiai Nafi yang Pengasuh Pesantren Al-Hikam Malang.
Kontributor: Muhammad Izharuddin
Editor: Kendi Setiawan