Cirebon, NU Online

Lomba Hadrah Festival Tajug yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Takmir Masjid (LTM) yang digelar di Ndlem Bangsal Kasenian Keraton kasepuhan menarik perhatian dan antusias para pecinta seni hadrah terutama dari kalangan pelajar yang aktif Ikatan Remaja Masjid di Wilayah III Cirebon. 

Salah satunya Remaja Masjid At-Thoyyibah dari Astapada, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon yang ikut serta memeriahkan lomba hadrah ini. Para remaja masjid tesebut tampil lewat grup hadrah yang diberi nama 'Nasabah Astapada' yang merupakan kepanjangan dari Nada Shalawat Ath-Thoyyibah Astapada.

 

"Penampilan grup Nasabah Astapada ini cukup menarik perhatian kami sebagai dewan juri karena variasi suara, harmonisasi dan tempo dari shalawat yang dibawakan cukup bagus," ujar Kang Hilal salah satu dewan juri pada lomba ini, Selasa (5/11).

Ketua grup hadrah Nasabah Astapada, Suhenda mengatakan bahwasanya mereka pertama kali mengikuti lomba hadrah di Festival Tajug ini. Persiapannya pun dapat dikatakan cukup singkat dan mendadak, sehingga tidak ada latihan khusus. Namun, dirinya mengatakan grup Nasabah Astapada sudah tampil secara rutin.

 

"Setiap malam Rabu, Remaja Masjid Ath-Thoyyibah mengadakan rutinan marhabanan dengan diiringi alunan musik hadrah dari grup Nasabah Nestapada, dan ini kami jadikan sebagai waktu untuk latihan juga. Ikut lomba di sini sebagai pengalaman, melatih mental, dan yang pentingnya adalah shalawat bantuk kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw juga," lanjutnya.
 

Perjuangan grup hadrah ini untuk bisa tampil di lomba hadrah yang bertempat di Ndalem Bangsal Kasenian Keraton Kasepuhan cukup menarik. Pasalnya di tengah-tengah perjalanan menuju lokasi acara, angkutan mobil bak yang membawa personel hadrah Nasabah Astapada ini mengalami mogok di pom bensin Tengah Tani setelah mengisi bahan bakar. 

 

Namun, hal ini tidak membuat mereka mengaluh, justru malah membuat mereka bersemangat. Dengan solidnya personel hadrah ini mendorong mobil bak yang mogok itu sampai nyala kembali. 

"Berkeringat sih iya, tapi kami senang. Justru dengan adanya musibah itu, di sana kami jadi lebih solid dan juga merasa benar-benar mendapatkan keanehan. Mungkin bisa jadi ini adalah berkah sholawat juga sehingga bisa tampil di lomba hadrah ini," ujar salah satu Official dari grup hadrah Nasabah Astapada ini. 

Setelah selesai tampil, mereka pun bergegas pergi ke acara Muludan yang berlangsudng di sekitara area Keraton Kasepuhan untuk membeli perlengkapan dan kebutuhan mereka sekaligus refreshing karena ada kora-kora, ombak banyu, dan hiburan lainnya sebelum pulang. 

 

Lomba hadrah diadakan Selasa-Sabtu, 5-9 November 2019. Lomba ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Festival Tajug yang akan berlangsung 22-24 November 2019.

 

Kontributor: Adrian Fauzi Rahman

Editor: Kendi Setiawan