Jakarta, NU Online

Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) menerima kunjungan dari International Labour Confederation (ILC) pada Kamis (7/11/2024) di Jakarta. Menurut Wapres DPP Sarbumusi, Soeharjono kunjungan dalam rangka memperkuat kerja sama serikat buruh internasional menghadapi tantangan era digital.

Ia mengungkapkan bahwa serikat pekerja Indonesia berinisiatif membangun jejaring dengan serikat buruh internasional seperti ILC, yang berkantor pusat di Turki, untuk menyampaikan gagasan-gagasan kepada pemerintah dan para pengusaha.

“Sudah beberapa kali pertemuan kami lakukan untuk merumuskan gagasan-gagasan yang dapat diajukan kepada pemerintah dan dunia usaha. Salah satunya adalah pentingnya menjaga keseimbangan antara penggunaan tenaga kerja manusia dan perkembangan teknologi, seperti robot dan kecerdasan buatan,” kata Soeharjono.

Jono menjelaskan, audiensi di Kedutaan Besar Turki untuk Indonesia berlangsung positif, di mana kedua pihak melihat adanya kesamaan visi antara pemerintah Indonesia dan Turki.

“Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan sering berkomunikasi melalui teleconference untuk membahas masa depan sistem ekonomi. Hal ini semakin mempererat hubungan kerja sama yang memiliki visi dan misi serupa,” jelasnya.

Soeharjono juga menyampaikan bahwa Sarbumusi sebagai perwakilan di ILC akan terus melakukan berbagai terobosan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam rangka menghadapi era disrupsi yang mengharuskan tenaga kerja manusia bersaing dengan kecerdasan buatan, Sarbumusi dan tim jejaringnya sedang menyusun pemetaan dan konsolidasi kebijakan.

“Langkah berikutnya, Sarbumusi akan melakukan dialog dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta asosiasi pengusaha. Upaya ini diharapkan dapat menghasilkan solusi bersama untuk tantangan ketenagakerjaan di masa depan,” sambungnya.

Kunjungan ini menandai langkah maju Sarbumusi dan ILC dalam memperkuat jejaring dan kerja sama internasional di bidang ketenagakerjaan untuk menjawab tantangan revolusi industri dan menjaga keseimbangan dalam peran tenaga kerja manusia di tengah kemajuan teknologi.