Tingkatkan Produksi Oksigen, PBNU Tanam 5000 Pohon di Palembang
Jumat, 4 Maret 2022 | 15:30 WIB
Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Wahid saat penanaman 5000 pohon di UIN Raden Fatah Palembang. (Foto: NU Online/Suci)
Palembang, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan penanaman 5.000 pohon untuk mendukung upaya reduksi CO2 dan peningkatan produksi oksigen dalam kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca di Kota Palembang.
Secara simbolis, penyerahan bibit tanaman diserahkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang kepada Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Wahid dan Katib ‘Aam KH Ahmad Said Asrori.
Penanaman dilakukan di Kampus B UIN Raden Fatah Palembang. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-99 Nahdlatul Utama (NU).
Ketua PBNU Alissa Wahid mengatakan, penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya pelestarian di lingkungan kampus dalam jangka panjang, sehingga dalam beberapa tahun ke depan suasana kampus lebih hijau dan asri.
Alissa menyebut penanaman ribuan pohon tersebut diharapkan dapat membangun model kehidupan yang lebih ekologis dan memberikan manfaat bagi lingkungan kampus.
“Agar kampusnya nyaman, sejuk, dan mengurangi kebutuhan terhadap pendingin udara. Artinya mengurangi emisi karbon,” ujar Alissa di Palembang, Jumat (4/3/2022) siang.
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian itu juga menyampaikan bahwa penanaman pohon ini merupakan bentuk dukungan terhadap program penghijauan yang digulirkan pemerintah.
“Jangan lupa, Presiden Jokowi mencanangkan akan melakukan penanaman berjuta-juta pohon pada tahun ini. Apa yang dilakukan di UIN Raden Fatah hari ini adalah kick start yang bagus bagi kampus dan NU,” sambungnya.
Beragam jenis pohon pun ditanam di kampus yang berlokasi di Jakabaring tersebut. Di antaranya pohon merbau, mahoni, sirsak, kulai, dan kemang. Ribuan pohon tersebut juga akan disebar di lahan kampus B UIN di Jakabaring.
Sementara itu, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah, menilai bahwa penanaman pohon ini merupakan bentuk kepedulian atas pelestarian lingkungan. Dan, penghijauan di lingkungan kampus diharapkan dapat mengurangi polusi di perkotaan.
“Ini kepedulian UIN agar lingkungan kita lebih hijau dan sehat. Oksigen yang dihasilkan dan CO2 yang diserap sangat penting untuk keberlanjutan manusia dan hewan agar bisa hidup lebih baik,” tandasnya.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Musthofa Asrori