Sukoharjo, NU Online
Memperingati Hari Bumi, Sabtu (22/4), santri Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan Sukoharjo menyelenggarakan kegiatan Pembuatan Media tanam di polybag. Kegiatan para santri yang tergabung dalam komunitas Santri Sahabat Bumi (SSB) dilaksanakan di lapangan pondok.
Menurut Ketua Komunitas Santri Sahabat Bumi M. Nafiudin, bumi identik dengan tanah. “Bumi telah rela untuk kita singgahi. Maka dengan kegiatan semacam ini, mengolah tanah menjadi subur, kita sebagai makhluk bumi telah memuliakan bumi,” ungkap dia.
Kegiatan yang diawali dengan melakukan pencampuran media tanam meliputi, tanah, pupuk kandang, cairan beka (pengurai bakteri). Tanah yang telah dicampur tersebut dimasukan ke dalam polybag dengan perbandingan tanah dan pupuk 2:1 serta cairan beka 250 mili liter per polybag.
Para santri pun antusias mengikuti acara ini. “Senang sekali bisa mendapatkan pengalaman bagaimana cara mengolah tanah dan menanam,” terang salah satu santri, Ibnu.
Selain mengelola tanaman, komunitas SSB ini beberapa kali juga ikut serta melakukan kegiatan sosial, di antaranya kegiatan bersih kali. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Memperingati Hari Bumi, Sabtu (22/4), santri Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan Sukoharjo menyelenggarakan kegiatan Pembuatan Media tanam di polybag. Kegiatan para santri yang tergabung dalam komunitas Santri Sahabat Bumi (SSB) dilaksanakan di lapangan pondok.
Menurut Ketua Komunitas Santri Sahabat Bumi M. Nafiudin, bumi identik dengan tanah. “Bumi telah rela untuk kita singgahi. Maka dengan kegiatan semacam ini, mengolah tanah menjadi subur, kita sebagai makhluk bumi telah memuliakan bumi,” ungkap dia.
Kegiatan yang diawali dengan melakukan pencampuran media tanam meliputi, tanah, pupuk kandang, cairan beka (pengurai bakteri). Tanah yang telah dicampur tersebut dimasukan ke dalam polybag dengan perbandingan tanah dan pupuk 2:1 serta cairan beka 250 mili liter per polybag.
Para santri pun antusias mengikuti acara ini. “Senang sekali bisa mendapatkan pengalaman bagaimana cara mengolah tanah dan menanam,” terang salah satu santri, Ibnu.
Selain mengelola tanaman, komunitas SSB ini beberapa kali juga ikut serta melakukan kegiatan sosial, di antaranya kegiatan bersih kali. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
