Padang, NU Online
Kota Padang kembali mencekam. Gempa dahsyat dengan kekuatan besar saling menyusul membuat warga kota Padang panik. Sebagian besar di antara mereka mencari tempat-tempat yang lebih tinggi, mengingat gempa susulan terus berlangsung.
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatra Barat, Firdaus, mengungkapkan, gempa yang mengguncang pantai barat Sumatra itu mengakibatkan gedung-gedung perkantoran dan rumah-rumah warga mengalami keru<>sakan.
"Selain membuat panik warga kota Padang, Gempa juga mengakibatkan gedung-gedung perkantoran dan rumah-rumah warga mengalami kerusakan," kata Firdaus kepada NU Online di Padang, Kamis (13/9).
Pihaknya mengatakan, PWNU Sumatra Barat akan terus membantu Pemkot Padang dan kepolisian untuk bahu-membahu memberikan informasi agar masyarakat tetap waspada gempa susulan dan potensi tsunami.
Sementara itu, menurut laporan Survei Geologi AS, seperti dilansir sumber Reuters menyebutkan, gempa yang berkekuatan 8.4 skala Richter (SR) yang mengguncang pantai barat Sumatra merupakan gempa yang terhebat di dunia tahun ini.
Selain Sumatra Barat, beberapa daerah, antara lain, Bengkulu, Jambi, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan, juga diguncang gempa hebat.
Dari kelima provinsi itu, Bengkulu yang paling parah mengalami goncangan gempa. Di kawasan yang paling dekat dengan sumbu gempa itu, sejumlah bangunan ambruk sehingga mengakibatkan sedikitnya dua warga tewas akibat tertimpa reruntuhan.
Guncangan gempa di Sumatera itu juga dirasakan warga Jakarta, terutama mereka yang berada di gedung bertingkat. Getaran juga terasa hingga Kuala Lumpur, Malaysia, dan Singapura.
Hingga berita ini dimunculkan, gempa yang terjadi sejak Kamis kemarin telah menewaskan sedikitnya enam orang. Kumungkinan, korban akan bertambah karena ada beberapa daerah yang putus komunikasi. (dar)
Kota Padang kembali mencekam. Gempa dahsyat dengan kekuatan besar saling menyusul membuat warga kota Padang panik. Sebagian besar di antara mereka mencari tempat-tempat yang lebih tinggi, mengingat gempa susulan terus berlangsung.
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatra Barat, Firdaus, mengungkapkan, gempa yang mengguncang pantai barat Sumatra itu mengakibatkan gedung-gedung perkantoran dan rumah-rumah warga mengalami keru<>sakan.
"Selain membuat panik warga kota Padang, Gempa juga mengakibatkan gedung-gedung perkantoran dan rumah-rumah warga mengalami kerusakan," kata Firdaus kepada NU Online di Padang, Kamis (13/9).
Pihaknya mengatakan, PWNU Sumatra Barat akan terus membantu Pemkot Padang dan kepolisian untuk bahu-membahu memberikan informasi agar masyarakat tetap waspada gempa susulan dan potensi tsunami.
Sementara itu, menurut laporan Survei Geologi AS, seperti dilansir sumber Reuters menyebutkan, gempa yang berkekuatan 8.4 skala Richter (SR) yang mengguncang pantai barat Sumatra merupakan gempa yang terhebat di dunia tahun ini.
Selain Sumatra Barat, beberapa daerah, antara lain, Bengkulu, Jambi, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan, juga diguncang gempa hebat.
Dari kelima provinsi itu, Bengkulu yang paling parah mengalami goncangan gempa. Di kawasan yang paling dekat dengan sumbu gempa itu, sejumlah bangunan ambruk sehingga mengakibatkan sedikitnya dua warga tewas akibat tertimpa reruntuhan.
Guncangan gempa di Sumatera itu juga dirasakan warga Jakarta, terutama mereka yang berada di gedung bertingkat. Getaran juga terasa hingga Kuala Lumpur, Malaysia, dan Singapura.
Hingga berita ini dimunculkan, gempa yang terjadi sejak Kamis kemarin telah menewaskan sedikitnya enam orang. Kumungkinan, korban akan bertambah karena ada beberapa daerah yang putus komunikasi. (dar)
