Indonesia Diminta Desak PBB untuk Beri Sanksi Berat pada Israel
Sabtu, 17 Januari 2009 | 10:05 WIB
Pemerintah Indonesia diminta untuk mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar memberikan sanksi seberat-beratnya pada Israel. Hal itu harus dilakukan setelah membunuh lebih dari 1.100 warga Gaza, Palestina, dalam agresi militernya sejak 27 Desember 2008 lalu.
Permintaan itu disampaikan ribuan santri dari sejumlah pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur, saat berunjuk rasa anti-Israel, Jumat (16/1) kemarin. Unjuk rasa itu juga diikuti para pimpinan Pengurus Cabang NU setempat beserta massa Gerakan Pemuda Ansor, Ikatan Pelajar NU, Ikatan Pelajar Putri NU, Muslimat NU, Fatayat NU dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.<>
Dalam pernyataan sikapnya, PCNU Jombang menyatakan bahwa serangan Israel atas Palestina telah melanggar hak asasi manusia. ”Kami mengutuk kebiadaban Israel serta menuntut pada pemerintah agar mendesak PBB untuk memberi sanksi berat pada Israel.”
Massa yang berunjuk rasa di Masjid Agung Baitul Mukminin, Jombang, itu sebelumnya menggelar salat gaib dan istighasah untuk mendoakan rakyat Palestina di Jalur Gaza. Salat gaib dan istighasah dipimpin KH Taufiqurrahman Muchid, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Ampel.
"Semoga para mujahid Palestina yang gugur diterima di sisi Allah, dan semoga yang masih hidup diberi kekuatan melanjutkan perjuangan," kata Kiai Taufiq—sebelum memulai istighasah, seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Yusuf Suharto.
Massa kemudian mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat dan menyampaikan aspirasinya terkait keprihatinan atas penderitaan rakyat Gaza. “PBB Mandul, PBB tidak punya nyali,” seru para pengunjuk rasa.
Irvan Sholeh, salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, mengungkapkan, aksi kali ini didorong sikap dunia yang hanya mampu berteriak atas konflik Israel-Palestina, tanpa mampu bertindak apapun.
Gus Irvan—panggilan akrabnya—berharap, pemerintah Jombang menyampaikan aspirasi para santri agar Pemerintah Indonesia tidak hanya berdiam diri. “Pemerintah harus turut bersinergi dengan negara lain untuk menghentikan kekacauan di Jalur Gaza,” serunya. (rif)