Tegal, NU Online
Peristiwa meletusnya gunung Merapi di Sleman Jogjakarta dan tsunami di Mentawai Sumatra Barat, membuat keprihatinan beberapa pihak terutama korban yang sekarang masih dalam pengungsian dan didera kesusahan karena minimnya bantuan dari pemerintah.
Beberapa OKP yang tergabung dalam IPNU-IPPNU cabang kota Tegal dan
karangtaruna kecamatan Tegal Selatan, membuka posko peduli bencana yang beralamatkan di Jl Teuku Umar, Debong Kidul, kota Tegal. Mereka siap menjembut bola jika ada fihak yang memberikan bantuan korban bencana alam.<>
Koordinator posko peduli bencana, M Najib, mengatakan, posko tersebut dimaksudkan agar para donatur atau siapa saja yang peduli dengan korban gunung Merapi dan Mentawai bisa menyalurkan bantuanya baik berupa uang tunai, pakaian, makanan dan alas tidur ke posko tersebut atau pihak posko peduli, yang mendatangi donatur.
“Kami merasa prihatin dan turut berduka cita atas jatuhnya para korban Merapi dan Mentawai. Oleh karenanya kami membuka posko peduli,“ katanya di sela-sela kegiatan turun jalan untuk meminta bantuan kepada pengguna jalan di komplek Tirus kota Tegal, Ahad (31/10)
Kegiatan turun jalan untuk meminta langsung kepada pengguna jalan, menurut Najib, bertujuan untuk menanamkan jiwa kepedulian kepada mereka yang sedang ditimpa kesusahan dan menanamkan solidaritas di kalangan pemuda.
“Bukankah orang bisa dikatakan pendusta agama kalau tidak peduli dengan orang susah,” kata Najib aktifis PC IPNU, kota Tegal.
Sementara Siswoyo, ketua karang Taruna Tegal selatan mengatakan, bahwa kegiatan turun jalan antara IPNU-IPPNU dan Karang taruna untuk peduli Merapi dan tsunami Mentawai, mengambil lokasi di lima titik yang ramai di lalui para pengguna jalan.
“Diantara lokasi yang kami tempati untuk turun jalan peduli Merapi dan Mentawai adalah pertigaan Tirus, Jl Raya Grogol, gerbang Rita Mall, Jl Teuku Umar dan perempatan Bandung Kimpling,“ katanya didampingi pengurus Karang Taruna Tegal Selatan.
Ternyata diluar dugaan, kegiatan yang hanya berlangsun setengah hari dari jam 08,00 sampai pukul 14.00, mendapatkan kepedulian dari pengguna jalan di lima titik tersebut. Dana yang terkumpul dari kegiatan itu, berupa uang tunai sejumlah Rp 4, 713.500. “ Rencananya uang tersebut akan langsung dikirimkan melalui rekening peduli bencana PW IPNU Jawa Tengah, “ kata Najib menjelaskan (fth)
Peristiwa meletusnya gunung Merapi di Sleman Jogjakarta dan tsunami di Mentawai Sumatra Barat, membuat keprihatinan beberapa pihak terutama korban yang sekarang masih dalam pengungsian dan didera kesusahan karena minimnya bantuan dari pemerintah.
Beberapa OKP yang tergabung dalam IPNU-IPPNU cabang kota Tegal dan
karangtaruna kecamatan Tegal Selatan, membuka posko peduli bencana yang beralamatkan di Jl Teuku Umar, Debong Kidul, kota Tegal. Mereka siap menjembut bola jika ada fihak yang memberikan bantuan korban bencana alam.<>
Koordinator posko peduli bencana, M Najib, mengatakan, posko tersebut dimaksudkan agar para donatur atau siapa saja yang peduli dengan korban gunung Merapi dan Mentawai bisa menyalurkan bantuanya baik berupa uang tunai, pakaian, makanan dan alas tidur ke posko tersebut atau pihak posko peduli, yang mendatangi donatur.
“Kami merasa prihatin dan turut berduka cita atas jatuhnya para korban Merapi dan Mentawai. Oleh karenanya kami membuka posko peduli,“ katanya di sela-sela kegiatan turun jalan untuk meminta bantuan kepada pengguna jalan di komplek Tirus kota Tegal, Ahad (31/10)
Kegiatan turun jalan untuk meminta langsung kepada pengguna jalan, menurut Najib, bertujuan untuk menanamkan jiwa kepedulian kepada mereka yang sedang ditimpa kesusahan dan menanamkan solidaritas di kalangan pemuda.
“Bukankah orang bisa dikatakan pendusta agama kalau tidak peduli dengan orang susah,” kata Najib aktifis PC IPNU, kota Tegal.
Sementara Siswoyo, ketua karang Taruna Tegal selatan mengatakan, bahwa kegiatan turun jalan antara IPNU-IPPNU dan Karang taruna untuk peduli Merapi dan tsunami Mentawai, mengambil lokasi di lima titik yang ramai di lalui para pengguna jalan.
“Diantara lokasi yang kami tempati untuk turun jalan peduli Merapi dan Mentawai adalah pertigaan Tirus, Jl Raya Grogol, gerbang Rita Mall, Jl Teuku Umar dan perempatan Bandung Kimpling,“ katanya didampingi pengurus Karang Taruna Tegal Selatan.
Ternyata diluar dugaan, kegiatan yang hanya berlangsun setengah hari dari jam 08,00 sampai pukul 14.00, mendapatkan kepedulian dari pengguna jalan di lima titik tersebut. Dana yang terkumpul dari kegiatan itu, berupa uang tunai sejumlah Rp 4, 713.500. “ Rencananya uang tersebut akan langsung dikirimkan melalui rekening peduli bencana PW IPNU Jawa Tengah, “ kata Najib menjelaskan (fth)
