Jakarta, NU Online
Tiga lembaga di PBNU, masing-masing Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH NU), Lajnah Ta'lif Wan Nasyr (LTN NU) serta Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam NU), Jum'at, 18 Agustus 2011 menggelar kegiatan buka puasa bersama. Kegiatan ini secara khusus mengundang Komunitas Nahdliyin 164.

Kegiatan ini digelar di Al Jazeerah Cafe and Resto, Jl. Raden Saleh, Jakarta Pusat. Wakil Ketua Umum PBNU, H. Asad Said Ali hadir memimpin acara ini. Hadir pula dalam kegiatan tersebut jajaran pengurus dari tiga lembaga, di antaranya Andi Najmi Fuadi (Ketua LPBH NU), Sulthan Fatoni (Ketua LTN NU), dan Yahya Maksum (Ketua Lakpesdam NU). Sementara Komunitas Nahdliyin 164 yang juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut adalah kumpulan orang-orang yang aktif di Kantor Pusat PBNU, Jl. Kramat Raya No.164, Jakarta Pusat, mulai dari petugas keamanan, office boy (OB), staf sekretariat hingga jajaran pengurus besar.

"Sengaja semua kami libatkan, karena kami juga ingin berbagi. Kami di PBNU yang selama ini dilayani, sore ini ingin ganti melayani,   berbagi kepada semua yang selama ini bekerja luar biasa untuk kebesaran NU," kata Sekretaris Lakpesdam NU Lilis N. Husna, dalam sambutannya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum PBNU H. As'ad Said Ali mengatakan, kegiatan buka puasa bersama Komunitas Nahdliyin 164 sangat baik untuk menjaga kebersamaan. Semua elemen di PBNU, mulai dari yang terendah hingga di jajaran pengurus besar memiliki peranan masing-masing yang tidak bisa dikecilkan satu sama lain.

"Semua orang punya peranan, punya fungsi yang sama pentingnya. Ada yang berperan melayani sampai mengarahkan. Tapi yang luar bisa di NU, semuanya berkhidmat, semuanya bekerja dengan dasar pengabdian ke NU," tandas As'ad.

Dalam kesempatan tersebut As'ad juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen yang aktif di PBNU. Bekerja secara bersama-sama secara kompak yang selama ini ditunjukkan dianggap telah menunjukkan hasil positif untuk kebesaran NU, dan meminta agar kondisi ini diteruskan dan dilanjutkan.

Penulis: Emha Nabil Haroen