Madinah, NU Online
Kelompok terbang (Kloter) satu dan dua Embarkasi Surabaya Jawa Timur telah melaksanakan sholat Arbain sejak subuh pagi tadi waktu setempat. Kloter 1 dan 2 Surabaya yang mendarat di Bandara di Madinah berhasil memperpanjang satu waktu sholat dari yang semestinya direncanakan.
Biasanya, bayan tarhir (surat singgah) ditandatangani sejak waktu sholat kedua, namun kloter Surabaya bisa memperpanjangnya satu waktu lebih lama. Perpanjangan ini dikarenakan, penataan kamar-kamar jamaah masih belum selesai hingga waktu isya' tiba.
Ketua Kloter satu Surabaya H Mas'ud, kepada NU Online menyatakan, penanggungjawab pelaksanaan Arbain ini dipercayakan kepada ketua rombongan dan diturunkan kepada ketua regu masing-masing. Sedangkan petugas kloter hanya memantau saja.
"Sejak Subuh tadi jamaah sudah melaksanakan Arbain di Masjid Nabawi dan berziarah ke Makam Rasulullah SAW. Kami petugas kloter selalu memantau apakah para ketua regu dan ketua rombongan sudah maksimal dalam menggerakkan jamaahnya untuk melaksanakan Arbain dan berziarah," tutur Mas'ud, pria asal Madiun ini.
Sementara itu, Wakadaker Madinah, Muchollid menyatakan, para petugas tidak perlu memperdebatkan status hukum sholat Arbain. Pada prinsipnya, Sholat Arbain sangat membantu memperlancar sirkulasi jamaah haji di madinah. baik jamaah haji Indonesia maupun dari negara-negara lain. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Saudi Arabia)
