Keberadaan Garda Muria (GM) yang sangat diharapkan warga ternyata masih belum efektif. Sebab, jaringan yang dibentuk KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 1 September lalu di Jepara, hingga kini belum memiliki pola kerja yang jelas.
Ketidakjelasan itu termasuk bagaimana perekrutan anggota. Padahal pada saat pengukuhan, lembaga yang berdiri bersamaan dengan kuatnya arus penolakan PLTN Muria itu beranggotakan sembilan orang.<>
“Pola perekrutan, struktur, sistem kerja, dan pendanaan masih dalam proses penyiapan. Tepatnya masih menunggu kesepakatan dengan Mbak Yenny (putri Gus Dur-Red),” ujar Zakariya, Senin (17/9) kemarin.
Penggubah shalawat anti-PLTN itu menegaskan, kerangka awal berdirinya GM adalah menyelamatkan situs-situs bersejarah di sekitar calon PLTN Muria di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (sm/man)