Kudus, NU Online
Pemuda dan pemudi diminta selalu memperkuat nilai-nilai agama, moralitas dan jati diri sebagai orang beriman. Nilai agama diperlukan untuk menjaga dari dampak negatif pertarungan global.
Demikian disampaikan Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Kudus Asyrofi Masyito dalam acara pendidikan dan pelatihan mahasiswa yang diadakan Lembaga Kemaslahatan keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kudus di Pendopo Kabupaten Kudus, akhir pekan kemarin.
<>Dikatakan Asyrofi, pengaruh global telah mempengaruhi kehidupan manusia yang berakibat munculnya persaingan, sikap individualisme, terdegradasinya mentalitas moral dan kesolehan bahkan sampai hilangnya hati nurani.
Menurut mantan ketua DPRD Kudus ini, dalam dekade 20 tahun terakhir telah terjadi perubahan cepat dan besar dalam sejarah kehidupan manusia baik dari sisi informasi global, dampak lingkungan, tehnologi global maupun gaya hidup global.
“Semuanya itu mampu membentuk karakter dan kepribadian manusia yang mau tidak mau akan mengalaminya,” kata Asyrofi di depan peserta yang sebagian mahasiswa jurusan Sistimatika informatika Universitas Muria Kudus (UMK).
Ditambahkan, kehidupan global menjadi tantangan yang dihadapi dengan mengembangkan cara dan bertindak yang cocok sesuia kehidupan setiap orang.
“Disini tergantung bagaimana kita menghadapinya, apakah kita hanyut atau mampu menciptakan tatanan social yang lebih baik. Semuanya harus direnungkan secara terus menerud dan istiqomah sebagai konsekswensi kaum terpelajar,” tegas Asyrofi.
Menghadapi kondisi yang demikian cepat berubah itu, asyrofi menjelaskan Nahdlatul Ulama sudah memiliki pedoman berfikir dan bersikap yakni almuhafadhatu alal qodiimil shsholiih wal akhdzu bil jadidil ashlah (memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil /menciptakan hal baru yang lebih baik).
“Oleh karena mahasiswa tidak boleh diam, pasif, nerimo ing pandum saja melainkan harus berani menghadapi dengan selalu menggelorakan perubahan,” harap mantan ketua GP Ansor Kabupaten Kudus ini.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Qomarul Adib
