Banda Aceh, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Provinsi Aceh, KH Faisal Ali bertekad untuk menjadikan Aceh sebagai tuan rumah pelaksanaan muktamar ke-33 NU mendatang. Keinginan menjadi tuan rumah muktamar itu disampaikan saat pengukuhan PWNU Aceh oleh Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Hasyim Muzadi, di Anjong Monmata, Banda Aceh, beberapa waktu lalu.
"Kita akan berusaha pada muktamar ke-32 NU di Makassar, agar tekad kita untuk menjadi tuan rumah dapat terwujud," kata Faisal Ali. Menurutnya, Aceh memiliki kesempatan besar, untuk mengelar muktamar yang akan dilakukan pada periode selanjutnya.<>
"Tidak tertutup kemungkinan, setelah Makkasar kesempatan itu bergulir ke tanah Serambi Mekkah. Untuk itu, seluruh wilayah dan PBNU diharapkan dapat memberikan kesempatan itu kepada Aceh guna menjadi tuan rumah pada acara lima tahunan ini," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan, ulama memiliki peran penting dalam pembangunan daerah itu baik sebagai panutan, pengayom dan penyebar perdamaian di daerah berpenduduk sekitar 4,3 juta jiwa itu.
"Kita berharap PWNU dapat terus menjalin mitra dengan pemerintah dalam membangun Aceh," kata Irwandi dalam sambutannya yang dibacakan asisten II T Said Musatafa. (azh)
Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Provinsi Aceh, KH Faisal Ali bertekad untuk menjadikan Aceh sebagai tuan rumah pelaksanaan muktamar ke-33 NU mendatang. Keinginan menjadi tuan rumah muktamar itu disampaikan saat pengukuhan PWNU Aceh oleh Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Hasyim Muzadi, di Anjong Monmata, Banda Aceh, beberapa waktu lalu.
"Kita akan berusaha pada muktamar ke-32 NU di Makassar, agar tekad kita untuk menjadi tuan rumah dapat terwujud," kata Faisal Ali. Menurutnya, Aceh memiliki kesempatan besar, untuk mengelar muktamar yang akan dilakukan pada periode selanjutnya.<>
"Tidak tertutup kemungkinan, setelah Makkasar kesempatan itu bergulir ke tanah Serambi Mekkah. Untuk itu, seluruh wilayah dan PBNU diharapkan dapat memberikan kesempatan itu kepada Aceh guna menjadi tuan rumah pada acara lima tahunan ini," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan, ulama memiliki peran penting dalam pembangunan daerah itu baik sebagai panutan, pengayom dan penyebar perdamaian di daerah berpenduduk sekitar 4,3 juta jiwa itu.
"Kita berharap PWNU dapat terus menjalin mitra dengan pemerintah dalam membangun Aceh," kata Irwandi dalam sambutannya yang dibacakan asisten II T Said Musatafa. (azh)
