Warta

Seluruh Relawan NU Dikoordinasi dari TSK PWNU DIY

Selasa, 30 Mei 2006 | 03:12 WIB

Bantul, NU Online
Hari ini, Senin (29/5) rombongan relawan dan tim medis dari berbagai elemen NU terus berdatangan. PBNU meminta para relawan dan tim medis NU untuk berkoordinasi dengan Tim Sosial-Kemanusiaan (TSK) PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Beberapa relawan yang yang datang atas nama perseorangan atau atas nama organisasi Ansor, PMII, dan Garda Bangsa bergabung dengan relawan lain terutama di titik-titik paling rawan di Kabupaten Bantul. Sebagian langsung membentuk posko sendiri dengan nama "Posko NU kultural."

<>

"Kita berharap semua elemen NU berkoordinasi di TSK PWNU DIY, karena TSK ini yang lebih tahu medan; daerah mana yang membutuhkan bantuan dan kebutuhannya apa. Kita jangan ada kultural dan struktural," kata Taufik, Wakil Sekertaris PBNU di TSK PWNU depan Pondok Pesantren Al-Munawwir, Jalan Dongkelan No 295 Krapyak Kulon, Senin (29/5)

PBNU sendiri mendirikan posko di Pesantren Krapyak. Posko ini hanya berfungsi menerima dan sebagai tempat persinggahan bantuan bencana dari donator nasional dan internasional. Selanjutnya distribusi dan teknis pemanfaatan bantuan dikoordinasi dari TSK PWNU DIY. "Agar lebih bergengsi karena labelnya PBNU dan di Pesantren Krapyak lagi!" kata Taufik.

Tim Medis TSK PWNU DIY berasal dari Demak, Kudus, Surabaya dan Jakarta, dan masih menungggu tim medis NU dari daeran lain. Sementara ini tim medis belum menetap di satu posko dan bergerak ke pos-pos yang membutuhkan bantuan.

Saat ini, TSK PWNU DIY mempunyai 14 posko yang tersebar di 14 titik-titik yang tergolong kritis. Satu posko sedikitnya dijaga 5 orang, termasuk 1 orang sebagai keamanan. Namun, hingga kini belum ada satu pun posko yang mempunyai tenda. Selain itu perlengkapan penting seperti petromak dan obat-obatan masih terbatas.

Sementara itu, pihak PBNU dan PWNU DIY mengaku menerima keluhan dari warga nahdliyyin. Selama ini NU tidak berbuat apa-apa ketika terjadi bencana. Dikatakan, hal ini karena NU tidak mempunyai manajemen sosialisasi yang baik seperti organisasi lain terutama dalam hal pemakaian atribut NU seperti seragam, Spanduk dan bendera. "Jadi kita, ya, untuk Allah juga untuk manusia," kata pengasuh Pesantren Alunawwir Krapyak KH Ahmad Munawwir. (nam)


Terkait