Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) harus bisa menggerakkan jami’iyah NU di tingkat wilayah, cabang, wakil cabang bahkan sampai ke ranting atau anak ranting dan warga.
“Siapa pun atau saya kelak kalau terpilih menjadi ketua umum NU dengan sistem organisasi yang saya permodern itu adalah ditujukan untuk membesarkan NU di seluruh Indonesia. Jadi bukan hanya membesarkan PBNU,” kata H Slamet Effendi Yusuf, salah satu kandidat ketua umum PBNU, kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/3).<>
Menurut mantan ketua umum GP Ansor ini, bergerak di tingkat PBNU tidak bisa diartikan bergerak di tingkat wilayah dan struktur kepengurusan ke bawahnya. Maka semua program yang dijalankan PBNU harus memperhatikan aspek pergerakannya di daerah.
“Saya punya empat prioritas program ke depan, yakni pendidikan, pelayanan masyarakat, penguatan ekonomi warga nahdliyin, serta kaderisasi dan penguatan jaringan. Itu harus diartikan perhatian kepada daerah-daerah harus ditingkatkan,” katanya.
Ditambahkan, PBNU pada beberapa hal harus menjadi lokomotif saja dari gerakan keseluruhan baik di tingkat NU pusat, wilayah sampai ke ranting, katanya.
”Karena itu NU memerlukan pemimpin yang mengerti organisasi, dan punya track record memimpin organisasi besar,” pungkasnya. (nam)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) harus bisa menggerakkan jami’iyah NU di tingkat wilayah, cabang, wakil cabang bahkan sampai ke ranting atau anak ranting dan warga.
“Siapa pun atau saya kelak kalau terpilih menjadi ketua umum NU dengan sistem organisasi yang saya permodern itu adalah ditujukan untuk membesarkan NU di seluruh Indonesia. Jadi bukan hanya membesarkan PBNU,” kata H Slamet Effendi Yusuf, salah satu kandidat ketua umum PBNU, kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/3).<>
Menurut mantan ketua umum GP Ansor ini, bergerak di tingkat PBNU tidak bisa diartikan bergerak di tingkat wilayah dan struktur kepengurusan ke bawahnya. Maka semua program yang dijalankan PBNU harus memperhatikan aspek pergerakannya di daerah.
“Saya punya empat prioritas program ke depan, yakni pendidikan, pelayanan masyarakat, penguatan ekonomi warga nahdliyin, serta kaderisasi dan penguatan jaringan. Itu harus diartikan perhatian kepada daerah-daerah harus ditingkatkan,” katanya.
Ditambahkan, PBNU pada beberapa hal harus menjadi lokomotif saja dari gerakan keseluruhan baik di tingkat NU pusat, wilayah sampai ke ranting, katanya.
”Karena itu NU memerlukan pemimpin yang mengerti organisasi, dan punya track record memimpin organisasi besar,” pungkasnya. (nam)
