Wawancara

Endang Turmudi: Kesekjenan akan Bantu Efektifkan Kerja PBNU

Rabu, 13 April 2005 | 09:22 WIB

Sekretaris jenderal merupakan merupakan posisi penting yang menjalankan roda organisasi sehingga turut menentukan ke mana arah dan perkembangan organisasi. Sekjen membantu ketua umum PBNU dalam mengoperasionalkan kebijakannya yang dalam hal ini akan dijalankan oleh sedemikian banyak lajnah, lembaga, dan badan otonom.

Berikut ini perbincangan dengan Sekretaris Jenderal PBNU Dr. Endang Turmudi dengan Mukafi Niam dari NU Online di kantornya Lt 3 Gd PBNU tentang arah kebijakan yang akan diambil, visi, sejarah pergulatannya di NU dan pandangannya tentang NU ke depan disela-sela kesibukannya sebagai Sekjen dan  kepala Balai Penelitian Religi dan Filsafat LIPI.

<>

Pak Hasyim dalam berbagai kesempatan selalu mengungkapkan salah satu programnya adalah bagaimana memanage NU sehingga nantinya memiliki sistem yang baik, bagaimana tindak lanjutnya ini?

Artinya begini, itu menyangkut banyak hal tentang manajemen NU, ada beberapa budaya yang barangkali kurang kondusif untuk manajemen yang bagus. Itu memang harus dilakukan perubahan, dan memang tidak bisa sekali jadi. Dengan perbaikan manajemen NU akan betul-betul menjadi organisasi bukan hanya modern tetapi juga bermanfaat bagi ummat.

Manajemen seringkali dianggap tidak penting, padahal kan penting, jadi mungkin nanti kita disini, kesekretariatan nanti akan dibuat sedemikian rupa sehingga orang-orang yang akan ada disana dapat mengerjakan tugasnya sehingga dapat membantu kelancaran tugas atau program NU.

Kesekretariatan itu kan kumpulan orang yang membantu, nanti harus ada staff-staff yang bisa menjembatani antara ketua umum dengan para ketua yang lain maupun antar kesekjenan dan sekretariat.

Kadangkala ada masalah kecil yang dianggap sepele tetapi penting, sering karena tidak dimanage sehingga tidak sampai ke Sekjen padahal harus diketahui sehingga perlu ada staff yang menjembatani karena kesekjenan kan motor organisasi, dari Sekjen baru ke ketua umum.

Nanti kita akan mempekerjakan staff yang memiliki kemampuan lebih, tidak hanya staff yang mengerjakan tugas kesekretariatan, tetapi dia punya kemampuan bahasa Arab atau Inggris sehingga nanti ini juga menjembatani kesekjenan dengan tamu-tamu dari luar. Ketika ada surat yang datang dari luar dalam bahasa asing, staff inilah yang nanti membaca, atau merespon surat, mungkin baru dilaporkan ke PBNU.

Mungkin kita juga perlu membentuk tim asistensi atau tim ahli yang tugasnya nanti kira-kira akan mengkaji masalah-masalah dari berbagai sudut pandang yang mereka punya, tentu saja mereka juga akan membahas masalah-masalah publik yang muncul, ini membantu PBNU dalam mensikapi banyak hal.

Yang penting tim ini harus aware dengan masalah-masalah kemasyarakatan sehingga mampu meresponnya sehingga PBNU well informs dengan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Terus terang, orang yang ada di jajaran ketua atau kesekjenan banyak sarjana dengan berbagai kahlian tapi tidak fokus. Saya kan sarjana di bidang sosiologi, perhatian saja kan masalah sosial atau politik, tak lebih dari itu. Ketika ditanya masalah lain, saya angkat tangan, pertama itu bukan bidang saya dan kedua saya tidak tertarik.

Tim ini akan mempelajari semua hal yang muncul dan menginformasikannya. Kita berharap punya itu, namun ini nanti juga tergantung dengan banyak hal.

Bagaimana dengan tugas dari beberapa wakil sekjen untuk membantu sekjen?

Kita memiliki beberapa wakil Sekjen, nanti kita akan mendelegasikannya, misalnya si A dapat tugas ini, selanjutnya di B tugas lainnya. ini kebetulan diskusinya belum rampung, kita masih mendiskusikan diantara para wakil. Nanti akan ada kan repot juga kalau tidak gitu, cuma belum sempurna.

Model pembagian kerjanya nanti macam-macam, Mereka akan diiikutkan pada pembidangan wilayah yang akan diserahkan pada para ketua selain membidangi garapan tertentu. Misalnya ketua A membawahi LP Maarif, LDNU dan lainnya, tapi dia juga membidangi wilayah Aceh, dan beberapa wilayah lainnya, wakil sekjen juga begitu.

Apakah koordinasi antar ketua juga dikesekjenan?

Memang dikesekjenan, sebab kalau tidak, para ketua kan juga susah komunikasinya, kami akan menjembatani. pembidangan sudah dilakukan termasuk tanggung jawab koordinasi wilayah. Jadi kami berusaha menjembatani, kalau ada apa-apa ketua kan koordinasiknya ke kesekjenan.

Bagaimana tentang upaya sosialisasi aturan-aturan, apakah ini bagian dari tugas kesekjenan?

Sosialisasi aturan dan program itu tugas PBNU secara keseluruhan. untuk tugas itu kan harus ada yang mengkoordinasikan sekian wilayah yang ada, nanti kita bagi-bagi. termasuk


Terkait