Para penerima sembako berfoto bersama usai menerima bantuan dari PAC Muslimat NU Kalisat, Kabupaten Jember. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Jember, NU Online
Lembaga dan badan otonom (Banom) NU tak boleh lengah memberikan manfaat kepada masyarakat di tengah bencana Covid-19. Sebab saat ini masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan akibat dampak terjangan virus yang mengincar paru-paru manusia itu. Pimpinan anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur adalah salah satu Banom NU yang konsisten memberikan mamfaat untuk warga sekitar. Mereka selalu hadir menyuguhkan bantuan di saat yang sangat diperlukan.
Lembaga dan badan otonom (Banom) NU tak boleh lengah memberikan manfaat kepada masyarakat di tengah bencana Covid-19. Sebab saat ini masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan akibat dampak terjangan virus yang mengincar paru-paru manusia itu. Pimpinan anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur adalah salah satu Banom NU yang konsisten memberikan mamfaat untuk warga sekitar. Mereka selalu hadir menyuguhkan bantuan di saat yang sangat diperlukan.
Seperti yang dilakukan Ahad (17/5), PAC Muslimat NU Kalisat membagi-bagikan 150 paket sembako untuk warga Kalisat dan sekitarnya. Paket yang berisi beras 2,5 kilogram, minyak 1/2 liter, gula pasir 1/2 kilogram, 7 bungkus mie instan, dan 1 botol sirup itu dibagikan dengan cara door to door untuk menghindari kerumunan massa.
“Jadi kami antarkan langsung ke rumah dhuafa, fakir miskin dan lainnya,” ujar Ketua PAC Muslimat NU Kalisat, Nyai Hj. Nurul Kamila di sela-sela aksi sosial tersebut.
Menurut Nyai Hj. Nurul, saat ini kondisi masyarakat cukup memprihatinkan. Sebab, harga sembako rata-rata naik cukup tajam karena terpengaruh ‘bau’ lebaran. Sementara di saat yang sama, daya beli masyarakat menurun karena ekonomi terusik dampak Covid-19. Dua realitas ini mau tidak mau memunculkan kemiskinan baru di tengah-tengah masyarakat.
“Ini yang harus kita perhatikan saat ini. Dakwah dan pengajian penting, tapi untuk saat ini ikhtiar ekonomi juga sangat penting,” urainya.
Karena itu, Nyai Hj. Nurul mengaku semakin tertantang untuk terus berikhtiar menggalang dana guna diberikan kepada yang berhak, khususnya yang terdampak Covid-19. Dikatakannya, mayoritas penduduk Jember adalah Nahdliyin, sehingga bisa dipastikan warga NU-lah yang terbanyak merasakan dampak Covid-19.
“Karena itu, siapa lagi kalau bukan kita yang peduli kepada mereka,” jelasnya,
Dalam kesempatan itu, Nyai Hj. Nurul menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan segenap donatur yang telah menyisihkan rezekinya untuk dibagikan kepada masyarakat. Kelapangan hati para donatur diharapkan bisa tertular kepada warga yang berkecukupan agar juga bisa berpartisipasi dalam aksi-aksi sosial berikutnya.
“Dalam kondisi sulit seperti ini, kita harus punya cara untuk selalu membantu masyarakat. Terima kasih atas partisipasi para dermawan dan donator Muslimat, juga Ketua-Ketua Ranting,” urainya.
Di tempat yang sama, salah seorang penerima sembako, Ibu SA mengungkapkan rasa syukurnya kepada PAC Muslimat NU Kalisat atas bantuan yang telah diterimanya.
“Terima kasih bantuannya, kami merasa ada yang memperhatikan,” jelasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua
