Di Balik Sukses Masjid Ini Gelar Kurban dan Shalat Id Sesuai Prosedur Kesehatan

Surabaya, NU Online

Kesuksesan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya melaksanakan Shalat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban 1441 H tidak luput dari berbagai pihak. Salah satunya adalah kelompok remaja masjid atau Remas setempat. Sejumlah anak muda ini dikerahkan turut serta membantu para jamaah yang melaksanakan dua ibadah dengan standar protokol kesehatan nan ketat.

 

“Alhamdulillah pengurus Remas Al-Akbar all out saat mengawal pelaksanaan Shalat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban,” kata Ahnaf al-Asbihani, Sabtu (1/8).

 

Ketua Remaja Masjid Al-Akbar Surabaya tersebut menjelaskan bahwa relawan yang tergabung dalam tim terdiri dari Corp Barisan Pelajar atau CBP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Korp Pelajar Putri (KPP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Surabaya. Juga dari Remas se-Kota Surabaya dengan jumlah sekitar 70 orang. Tim ini memiliki tugas sebagai pengatur dan pengarah jamaah Shalat Idul Adha.

 

“Dari 70 orang ditugasi sebagai pengatur shaf di lantai satu dan lantai dua, termasuk melakukan pengecekan terhadap suhu badan di pintu utama,” terang Ahnaf yang pernah menjadi Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kota Surabaya ini.

 

Melibatkan banyak relawan dilakukan masjid terbesar di Surabaya tersebut karena Shalat Idul Adha tahun ini berbeda yaitu ada pembatasan jumlah jamaah. Tugas utama mereka mengarahkan jamaah agar tepat berada di barisan shaf shalat yang telah ditentukan. 

 

“Sesuai arahan pengurus Masjid Al-Akbar, relawan Remas melakukan tugas sebagai pengatur shaf agar jamaah tepat berada di shaf yang telah ditentukan,” terangnya.

 

Begitu juga ketika pemotongan hewan kurban, mereka dilibatkan sebagai petugas pengulitan dan pengemasan. Keterlibatan relawan dalam kegiatan besar tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada para remaja yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi.

 

Sementara H Helmy M Noor, Humas Masjid Nasional Al-Akbar mengatakan petugas penyembelihan hewan kurban ada sembilan orang. Mereka didampingi dengan 36 petugas pengulitan dan petugas pengemasan yakni 40 orang. 

 

“Di antara itu ada relawan Remas Al-Akbar yang turut mensukseskan seluruh rangkaian Idul Adha di masa pandemi ini,” pungkasnya. 

 

Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi