Yogyakarta, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengadakan seminar atau workshop tentang kebencanaan. Acara bertema ‘Penguatan Kapasitas tentang Kebencanaan dan Perubahan Iklim Bagi Warga NU DIY’ ini diadakan di kantor PWNU DIY, Jl MT Haryono 40-42 Yogyakarta, Ahad (15/3).<>
Ketua LPBINU A Sihabul Millah, MA mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk peningkatan kesadaran warga NU terhadap bencana.
“Belajar dari bencana-bencana yang terjadi di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, kita perlu meningkatkan kewaspadaan,” tuturnya saat ditemui disela-sela acara tersebut.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga berasal dari kegelisahan atas pengalaman penanganan bencana yang kurang terorganisir. Selama ini NU masih minim sumber daya yang berkompeten dalam penanggulangan bencana.
“Dengan workshop ini, kekurangan sumber daya dan manajemen bencana itu bisa teratasi,” harap Millah yang juga dosen STIQ An-Nur, Ngerukem Yogyakarta.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua PWNU DIY Drs H Harsoyo, MSi, bahwa potensi bencana alam di Yogyakarta sebagian besar berada di wilayah kantong warga NU. Sehingga NU tidak bisa berpangku tangan.
“Setiap ada bencana, NU memang sudah banyak berbuat. Tapi itu hanya sebatas respon sementara dalam menolong korban bencana,” tegasnya.
Acara ininjuga menghadirkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Ir Gatot Saptadi, Peneliti Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM Ema Dwi Suryanti, Komunitas Lingkar Bung Shihab dan Dinas Sosial. Adapun peserta yang hadir terdiri atas perwakilan Banom, Lembaga, Lajnah dan PCNU se-DIY. (Suhendra/Fathoni)
Terpopuler
1
Berikut Lafal Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
2
Sebab Perubahan Kriteria Imkanur Rukyah Jadi 3 Derajat Tinggi Hilal dan 6,4 Elongasi
3
Bacaan Doa Kamilin Lengkap dengan Latin dan Terjemah, Dibaca Setelah Shalat Tarawih
4
Aceh Jadi Penentu Awal Ramadhan, Hilal Berpotensi Terlihat di Sabang dan Lhoknga
5
Alasan LFNU Jakarta Laksanakan Rukyat Meski Hilal Belum Penuhi Kriteria Imkanur Rukyah
6
Alasan Adanya Kriteria Qath'iyur Rukyah dengan Batasan Minimal 9,9 Derajat Elongasi
Terkini
Lihat Semua
